TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Mabes Polri sekaligus Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification, Komisaris Besar Anton Castilani, mengatakan pihaknya kesulitan mengidentifikasi jenazah korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 lewat sidik jari. Oleh karena itu, proses rekonsiliasi data antemortem dengan postmortem nantinya mengandalkan data medis, properti, dan DNA korban.
Menurut Anton, identifikasi lewat sidik jari sulit karena data sidik jari yang dikumpulkan dari keluarga korban tidak sinkron. "Untuk sidik jari kami mengalami sedikit kesulitan mengingat banyak keluarga membawa data sidik jari yang kami perlukan terbalik dari yang kami temukan di jenazah," ucapnya kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Kamis sore, 17 Mei 2012.
Anton mencontohkan, " Di ijazah (sidik jari) tangan kiri, yang ketemu tangan kanan. Jadi enggak bisa kami bandingkan."
Ia mengimbau pihak keluarga yang menyimpan data sidik jari milik korban yang lengkap untuk segera membawanya ke RS Polri. Saat ini, baru empat korban yang memiliki data sidik jari lengkap. "Yang punya data lengkap sepuluh jari tolong segera dibawa ke (bagian) antemortem kami," kata dia meminta pada keluarga korban.
Sekarang baru satu jasad yang teridentifikasi. Itu pun berdasarkan data gigi-geliginya. Anton belum mau mengungkapkan identitas korban karena diminta pihak keluarga.
Penumpang dan kru Sukhoi sendiri, berdasarkan daftar tamu sebelum keberangkatan, berjumlah 45 orang. Pesawat itu hilang kontak 9 Mei lalu. Puing-puing dan jasad penumpang ditemukan dua hari kemudian di tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Hingga hari ini tim otopsi sudah memeriksa 35 kantong jenazah yang dikirim ke RS Polri. Sebanyak 30 di antaranya berisi bagian tubuh korban dan lima berisi properti korban.
Pemeriksaan sudah mencapai tahap prerekonsiliasi, yaitu tahap pencocokan data antemortem dengan postmortem. Hasilnya kemudian akan dirapatkan Jumat pagi pukul 08.00 untuk menuju tahap rekonsiliasi. "Doakan mudah-mudahan besok (Jumat) siang sudah ada beberapa lagi yang kami umumkan untuk teridentifikasi," ujarnya.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Pohon Rusak Akibat Evakuasi Sukhoi Siap Dihijaukan
Basarnas : Tak Ada Hambatan untuk Bantuan Rusia
Polisi: Nama Korban Sukhoi Sudah Teridentifikasi
Jenazah Korban Sukhoi Sudah Ditemukan Seluruhnya
Keluarga Tetap Rayakan Hari Jadi Susana Rompas
Berita terkait
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
30 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
12 Maret 2024
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
9 Maret 2024
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
7 Maret 2024
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
4 Maret 2024
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow
16 Januari 2024
Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal
Baca Selengkapnya