Basarnas : Tak Ada Hambatan untuk Bantuan Rusia  

Reporter

Editor

Kamis, 17 Mei 2012 20:29 WIB

Gagah Prakoso, Humas Basarnas. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Masyarakat Badan Search and Rescue (SAR) Nasional, Gagah Prakoso, membantah pihaknya menghambat bantuan evakuasi yang dilakukan oleh Badan SAR Rusia. "Ah, siapa bilang? kami malah memfasilitasi," kata Gagah saat dihubungi, Kamis, `17 Mei 2012.

Menurut Gagah, dari awal tim Rusia datang ke Indonesia, pihaknya selalu memandu tim Rusia mengenai apa yang bisa dilakukan mereka dalam proses evakuasi. "Karena proses evakuasi korban tetap di bawah koordinasi Badan SAR Nasional," ujar dia.

Tim SAR Rusia sebelumnya tiba di Indonesia pada Sabtu pekan lalu. Menggunakan dua Pesawat angkut jenis Ilyushin IL-76TD, mereka membawa 84 orang tim dan peralatan khusus penanggulangan bencana. Sabtu malam, mereka langsung menuju ke Posko Pasir Pogor, Cijeruk, Kabupaten Bogor. 68 orang ditempatkan di Posko tersebut.

Di sana terdapat dua Helikopter jenis PK 117 dan BO 105 yang mereka bawa. Selain itu, satu truk dan satu jip juga diangkut dari Rusia. Satu Helikopter berwarna putih bertuliskan RF - 32763 LIETPOCNAC M4C POCCNN EMERCOM OF RUSSIA, kerap mondar-mandir Halim-Pasir Pogor.

Helikopter yang dibawa Rusia tersebut tidak diperbolehkan untuk menuju lokasi evakuasi di Puncak Manik atau Puncak Gunung Salak 1, yang merupakan lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, pada Rabu sore pekan lalu.

Menurut Gagah, kapasitas Helikopter Rusia yang sangat kecil dan Pilot yang belum menguasai medan sangat riskan untuk menuju lokasi. Selain itu, lalu lintas udara Helikopter juga padat untuk proses evakuasi korban. baca : Tragedi Shukoi, Tim Indonesia-Rusia Saling Sikut?

"Kami bukan tidak memperbolehkan, hanya tidak merekomendasikan. Helikopter mereka sama dengan Bolco yang dimiliki Badan SAR Nasional. Yang bisa menuju ke sana hanya Super Puma dan Mi 17. Jangan sampai menambah korban," katanya.

Selain itu, Gagah juga menyatakan Helikopter yang dimiliki oleh Indonesia untuk melakukan evakuasi masih mencukupi. Sedikitnya, ada 4 Helikopter jenis Colibri, empat Helikopter milik Palang Merah Indonesia, dua Helikopter milik Badan SAR Nasional, dan satu Helikopter Super Puma siap melakukan evakuasi. "Lalu lintas udara padat," ujar dia.

Menurut Gagah, pihaknya telah memfasilitasi 15 orang tim Rusia yang ingin melakukan evakuasi melalui jalur darat pada Ahad lalu. Namun, baru satu setengah jam jalan, dua orang tim Rusia minta dievakuasi karena tidak kuat. "Selain itu ada dua wartawan yang dievakuasi. Kami sudah peringatkan medan yang begitu terjal," ujar dia.

Komandan Korem 061 Suryakencana sekaligus Ketua tim SAR Gabungan Pncarian korban Sukhoi, Kolonel Infanteri A.M Putranto, sebelumnya menyatakan jika pihaknya memprioritaskan evakuasi untuk pencarian korban, sedangkan tim SAR Rusia lebih berfokus untuk mencari material pesawat.

"Priotitas utama jalur udara adalah evakuasi korban dan pengiriman logistik. Lalu lintas udara untuk itu saja cukup padat, kita saling kejar dengan cuaca," katanya.

Sementara mengenai dibatasinya tiga hari untuk tim Rusia dalam melakukan pencarian material lewat jalur darat, Putranto menyatakan hal tersebut demi keamanan tim Rusia. "Karena banyak relawan yang berada di sana. Sebenarnya jumlah relawan sudah sangat banyak di lokasi," ujar dia.

Ketua tim SAR Rusia, Cupalenkov, membantah pihaknya dipersulit oleh Indonesia untuk membantu evakuasi korban. Dia juga mengaku tidak mengetahui mengenai adanya batas waktu yang diberikan oleh Indonesia. "Dari hari pertama kami sudah berkoodinasi dengan Indonesia. Semua koordinasi berjalan baik," katanya.

Menurut dia, proses evakuasi kerap terganggu oleh kondisi cuaca di sekitar Gunung Salak. Namun, dia menyatakan tim SAR Rusia siap untuk terus membantu melakukan proses evakuasi korban dan material pesawat. "Fokus utama kami korban, setelah itu material pesawat," ujar dia.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

15 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

49 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

51 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

55 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya