TEMPO.CO, Gowa - Apabila di sejumlah daerah biaya untuk masuk ke sekolah yang berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional dikeluhkan karena mahal, tidak demikian dengan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Di Gowa semua biaya pendidikan sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ditanggung oleh pemerintah daerah, termasuk juga rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).
"Semua pembiayaan siswa diambil oleh pemerintahan," kata Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Nasruddin, Selasa, 15 Mei 2012.
Di Kabupaten Gowa saat ini terdapat tiga sekolah yang statusnya RSBI, yakni Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tinggi Moncong, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Sombaopu, dan Sekolah Dasar Negeri 1 Paccinongan.
Kehadiran sekolah berstatus RSBI di Kabupaten Gowa sangat membantu para lulusannya. Alumni SMKN 2 Somba Opu, misalnya, banyak di antara temannya yang diterima bekerja di luar negeri. "Alumni SMKN 2 Somba Opu diterima bekerja di perusahaan yang ada di Amerika dan Yunani," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industry SMKN 2 Somba Opu, Muhammad Rusman.
Sejak berstatus RSBI, setiap tahunnya jumlah pendaftar di SMKN 2 Somba Opu meningkat pesat. "Tahun lalu kami hanya mampu menerima 300 siswa dari sekitar 3000 pendaftar," kata Rusman.
Pemerintah Kabupaten Gowa sangat memperhatikan pelaksanaan pendidikannya. Sekolah yang belum mendapat predikat RSBI diperlakukan sama dengan sekolah yang berstatus RSBI. Semua sekolah swasta yang ada di Kabupaten Gowa juga digratiskan oleh pemerintah. "Ini adalah kebijakan Bupati Gowa yang harus dilaksanakan," kata Wakil Kepala SMP Negeri 1 Sungguminasa, Rusli.
SMP Negeri 1 Sungguminasa adalah salah satu sekolah yang sedang berusaha agar mendapat predikat RSBI. Saat ini SMP Negeri 1 Sungguminasa masih berstatus Sekolah Standar Nasional (SSN).
Dibandingkan dengan sekolah lainnya, sekolah RSBI di Kabupaten Gowa lebih dahulu membuka pendaftaran untuk penerimaan siswa baru. SMKN 2 Somba Opu, misalnya, telah membuka pendaftaran sejak tanggal 7 Mei lalu. Untuk masuk ke sekolah berstatus RSBI, siswa tidak perlu khawatir akan dikenakan biaya pendaftaran. Semua biaya telah ditanggung oleh pemerintah daerah. "Pendaftar hanya perlu persiapkan diri untuk menghadapi sejumlah tes," ujar Rusman.
Selain program pendidikan gratis, Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Pendidikan juga menerapkan program kelas tuntas berkelanjutan (KTB). Program ini membolehkan siswa yang tidak lulus saat ujian nasional untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya. "Misalnya siswa SMP yang tidak lulus ujian tahun ini, tetap bisa mendaftar ke SMA. Tahun depan baru kembali mengikuti ujian," kata Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sungguminasa, Rusli.
Program pendidikan gratis di Kabupaten Gowa sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Gowa. Sebab, warga tidak khawatir lagi anak mereka tidak bisa mengenyam dunia pendidikan karena alasan biaya. "Kalau di Gowa kami tidak khawatir akan pendidikan anak-anak kami. Semua biaya ditanggung oleh pemerintah," kata Saenal, warga Gowa, yang salah satu anaknya tengah menempuh pendidikan di tingkat sekolah dasar di Kabupaten Gowa.
MUHAMMAD YUNUS
Berita terkait
Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha
1 hari lalu
Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.
Baca SelengkapnyaPerlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
5 hari lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
5 hari lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
5 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
5 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
5 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
6 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
10 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
10 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
11 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca Selengkapnya