Sukhoi Superjet Sempat Memutari Gunung Salak

Reporter

Editor

Senin, 14 Mei 2012 06:53 WIB

Heli Super Puma milik TNI AU mengangkat kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet 100 dari Puncak Salak 1, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/5). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta- Penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 masih menjadi misteri. Namun, data yand diungkap laporan utama majalah Tempo edisi 14 Mei 2012 menunjukkan sebelum pesawat menabrak lereng Gunung Salak ternyata Sukhoi sempat memutari Gunung Salak sekali.

Data itu terlihat dalam peta jalur yang dianalisis oleh tim penyelamat beberapa jam setelah pesawat dinyatakan hilang. Arah pesawat dari Halim Perdanakusuma menuju selatan ke arah Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Menurut Mulya Lubis, Deputi Senior General Manager Air Traffic Control Soekarno-Hatta, di atas kawasan bandara Atang Sanjaya, Bogor, pilot Sukhoi minta izin menurunkan ketinggian dari 10.000 kaki menjadi 6.000 kaki.

"Kami izinkan menambah ketinggian karena wilayah udara itu aman," kata Mulya Budi, Deputi Senior General Manager Air Traffic Control Soekarno-Hatta. Di kawasan itu pula pilot meminta izin melakukan orbit (memutar ke kanan).

Menurut laporan utama Tempo yang berjudul "Sebelum Menembus Kumulonimbus", terungkap peta yang dianalisis tim penyelamat. Dari pete itu diduga pesawat dari Atang Sanjaya terbang ke arah Tenggara, terbangdi antara Gunung Salak dan Gunung Gede. Pesawat lalu memutar ke kanan dan memutari Gunung Salak lalu ke kanan lagi ke arah Jakarta. Setelah satu putaran, entah mengapa pesawat Sukhoi ini memutari lagi Gunung Salak. Ada kesaksian warga Tenjolaya, Bogor, melihat pesawat terbang rendah. "Itu pertama kalinya di atas kampung kami ada pesawat terbang rendah," kata seorang warga.

Saksi mata warga Cidahu, Sukabumi, mengatakan melihat pesawat terbang rendah sambil memainkan sayapnya. Pesawat yang menuju gunung kemudian menghilang ke dalam awan.

Belakangan, diketahui pesawat hilang dari radar. ATC memasukkan Sukhoi ke status incerfa, sebuah keadaan di mana pesawat tidak bisa dikontak tapi belum diduga mengalami kecelakaan. Kontak terakhir ada di koordinat 6.43.08 Lintang Selatan dan 106.43.15 Bujur Timur. Pesawat itu ada di ketinggian: 6.200 kaki (1.890 meter).

Sunaryo, konsultan PT Trimarga Rekatama, perusahaan rekanan Sukhoi di Indonesia, memastikan pengecekan peta dan kontur jalur sudah dilakukan pilot sebelum terbang. Ketinggian Gunung Salak dan peringatan cuaca buruk sudah dihitung Yablonstev saat masih di Halim. Dengan bobot terbang 45 ton, pesawat ini didesain masih bisa dikendalikan dalam cuaca buruk.

BAGJA HIDAYAT | PRAMONO | AYU CIPTA | ANGGA SUKMA | RINA WIDIASTUTI |ANWAR SISWADI


Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

52 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

55 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

57 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya