TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Barisan Nasional Letjen (Purn.) Kemal Idris menegaskan Taufik Kiemas harus meminta maaf pada Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono atas ucapannya bahwa Yudhoyono sebagai jenderal yang kekanak-kanakan. Kemal mengatakan ucapan itu sebagai sebuah penghinaan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono selaku individu dan TNI selaku korps. “Dia harus minta maaf dan menarik ucapannya karena bukan cuma Susilo Bambang yang dihina tapi ucapannya juga menghina jenderal-jenderal lain,” tegas Kemal pada wartawan usai pertemuan Barisan Nasional di Jakarta, Kamis (04/02) sore.Menurut Kemal, yang didampingi Hariadi Darmawan, mantan Ketua Ikatan Alumni UI (Iluni), ucapan yang dilontarkan Taufik adalah penghinaan karena Susilo Bambang Yudhoyono meraih pangkat jenderalnya melalui perjuangan dan usaha keras. “Dia kan tidak serta-merta jadi jenderal, jadi kalau ada ucapan seperti itu artinya Taufik Kiemas telah meremehkan TNI,” jelasnya.Hal senada juga ditegaskan oleh Hariadi, yang mengatakan bahwa Barisan Nasional merasa tersinggung dengan pernyataan Taufik tersebut. Ketika ditanya apa tindakan yang akan dilakukan Barisan Nasional, Hariadi mengatakan akan menegur Taufik. “Kita akan tegur kalau ketemu, karena ini bukan cuma soal Susilo Bambang semata, tapi masalah korps,” paparnya.Kemal juga mengatakan sangat kecewa dengan tindakan Taufik Kiemas. “Tidak seharusnya Taufik berkata seperti itu meski dia suami presiden,” tandasnya. Menurut Kemal, Taufik tidak akan berani mengeluarkan pernyataan itu seandainya dia bukan suami presiden. “Kalau dia orang biasa mana berani dia ngomong begitu,” katanya. Karena itu Kemal juga mengimbau agar Taufik tidak menyalahgunakan posisinya selaku suami presiden. Siti Masriyah – Tempo News Room