TEMPO.CO , Jakarta:-Kepala Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Brigadir Jenderal Agus Prayitno mengatakan, jasad penumpang Sukhoi Super Jet 100 yang akan dibawa ke RS tersebut bakal ditangani enam tim dokter. "Ada enam tim dokter," katanya kepada wartawan, Jumat 11 Mei 2012.
Tim itu terdiri dari tim dokter forensik, tim odontologi forensik, tim sidik jari (finger print), tim DNA, tim analisa DNA, dan teknisi. Anggota tim dokter terdiri dari dokter RS Polri sendiri, ditambah bantuan dokter Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Rumah Sakit Banten.
Rencananya, proses otopsi mulai dari pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, pemeriksaan primer sidik jari, gigi geligi, hingga pengambilan sampel DNA penumpang. Data postmortem ini akan dicocokkan dengan data antemortem. "Kalau data sudah kami rekonsiliasi, baru kami panggil keluarganya, apakah benar ini keluarga yang bersangkutan. Kalau cocok, baru kami lepas," Agus melanjutkan.
Agus mengaku tidak dapat memperkirakan lama waktu otopsi nanti. "Tergantung datangnya (korban), dan tergantung kondisi jenazah." Lebih lanjut, "Kalau ada potongan-potongan, kami harus mencocokkan sampai semuanya selesai. Kalau dari sidik jarinya sudah cocok, mungkin lebih gampang. Tapi kalo sidik jari enggak bisa kami cocokkan, kami ambil dari giginya. Kalau tidak bisa, baru DNA-nya," kata Agus lagi.
Agus menyebut, identifikasi penumpang dari luar negeri akan lebih mudah. "Biasanya org luar negeri data forensiknya udah lengkap sehingga lebih gampang kami identifikasi. Data antemortem akan kami minta dari kedutaan."
Skema otopsi berikut dokternya sudah siap, padahal jasad 45 penumpang dan kru Sukhoi masih belum jelas keberadaannya. Sejak hilang kontak 9 Mei lalu, serpihan pesawat terdeteksi berada di Cidahu, Jawa Barat. Hingga kini proses evakuasi masih terus diupayakan Badan SAR Nasional.
ATMI PERTIWI
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
2 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT
15 hari lalu
KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSelandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787
47 hari lalu
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.
Baca SelengkapnyaKronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang
50 hari lalu
KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.
Baca SelengkapnyaMH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu
52 hari lalu
Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.
Baca Selengkapnya10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi
55 hari lalu
Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu
Baca SelengkapnyaBawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua
5 Februari 2024
Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas
22 Januari 2024
Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan
21 Januari 2024
Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.
Baca Selengkapnya