Ekonom: Presiden Mendatang Harus Fokus ke Pemulihan Ekonomi

Reporter

Editor

Kamis, 4 Maret 2004 16:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Institut for Development Economic and Finance (INDEF) Dradjad Wibowo meminta presiden yang akan datang untuk fokus pada beberapa isu penting. "Di antaranya adalah pengangguran, masalah pembenahan utang, dan faktor nonekonomi," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/3). Menurut Dradjad permasalahan ekonomi memang banyak, tetapi presiden mendatang harus fokus pada beberapa isu penting supaya pemulihan ekonomi bisa terwujud. "Mengenai masalah penyelesaiannya, silakan mengembangkan kreativitas masing-masing," kata dia. Pengangguran yang saat ini sangat mengkhawatirkan, sebenarnya sudah lama dikeluhkan oleh INDEF. "Tapi pemerintah selalu menutupi hal itu," kata dia. Pengangguran terbuka sebanyak 10 juta orang dan pengangguran usia muda sebanyak 29,4 juta menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah mendatang. "Pengangguran membuat biaya tinggi dan menjadikan Indonesia tidak kompetitif," kata dia. Mengenai utang, menurut Dradjad, dia setuju bahwa utang merupakan sumber defisit negara. "Kita perlu manajemen nonkonversial untuk membenahinya," ujarnya. Faktor-faktor lain di luar ekonomi juga harus diperhatikan, apalagi dalam White Paper hal ini tidak disebutkan. Ia juga memberi perhatian pada indeks kapasitas per pasang yang terus meroket sejak kepemimpinan Megawati dan Hamzah Haz. "Awalnya saat mereka baru terpilih kapasitas kita masih 51 persen, awal 2003 menjadi 41 persen, dan terakhir saya dengar sudah turun lagi menjadi 38 persen," kata dia. Di sisi lain indeks konsumsi justru semakin besar, padahal produksi dan impor menurun. "Ini berarti banyak sekali penyelundupan," kata dia. Berbagai masalah inilah yang nantinya menjadi agenda utama dalam pembenahan ekonomi yang harus ditanggung oleh pemerintah mendatang. Pada kesempatan yang sama, mantan Ketua Kadin Aburizal Bakrie yang kini mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Golkar mengatakan pemimpin masa depan harus menjadi motivator. "Saya setuju pemimpin harus memiliki kemampuan mengambil keputusan yang tepat dan memiliki arah yang jelas untuk mengkoordinasi kabinetnya," kata dia. Menurutnya, jika disimak dari program masing-masing kandidat calon presiden isinya kira-kira hampir sama. "Tapi semua pasti sepakat bahwa harus fokus pada ekonomi." Selain itu mereka harus mengajak rakyat untuk mendukung berbagai program ini, sekaligus melibatkan mereka untuk sama-sama menggerakkan sektor riil.Aburizal mengaku akan berkonsentrasi dengan sesama pengusaha yang juga menjadi calon kandidat presiden melalui Partai Golkar, yaitu Jusuf Kalla dan Surya Paloh, untuk memenangkan konvensi Golkar. "Karena saya yakin pemimpin dari kalangan dunia usaha pasti mampu menghadapi berbagai masalah yang harus segera ditangani ini," katanya. Anastasya Andriarti - Tempo News Room

Berita terkait

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

39 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

59 hari lalu

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

59 hari lalu

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

12 Februari 2024

Jika Pemilih Sakit di Rumah dan Tak Bisa ke TPS Apakah Hak Suaranya Gugur? Ini Jawabnya

Jika calon pemilih tiba-tiba sakit, yang tidak memungkinnya menuju TPS. Apakah hak pilihnya hangus? Tidak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

12 Februari 2024

Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi Presiden Jokowi, TKN Prabowo-Gibran menantang pembuktian pelanggaran Pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

9 Februari 2024

Pemilu 14 Februari 2024, Simak Tata Cara Pencoblosan di TPS

Pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Ini tata cara pencoblosan di TPS.

Baca Selengkapnya