TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontrak pembelian 37 unit tank BMP-3F seri kedua buatan Rusia. Tank-tank tersebut nantinya akan digunakan oleh TNI Angkatan Laut untuk memenuhi kebutuhan pertahanan.
"Pembelian ini menggunakan fasilitas pendanaan APBN tahun 2011 dan dengan mekanisme state credit," kata Kepala Badan Sarana Pertahan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo, dalam konferensi pers di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2011.
Menurut Ediwan, pemerintah membeli seluruh tank itu dengan harga US$ 114 juta. "(Harga itu) Sudah termasuk amunisi, spare part, dan biaya pengiriman," ujarnya.
"Kami sangat bangga dengan kontrak ini. Pembelian kedua ini mencerminkan TNI AL puas dengan pembelian tersebut," ujar Vadim Veraksim, perwakilan JSC Rosoboronexport. Vadim menjelaskan, dalam penjualannya pihak Rusia juga akan melakukan transfer alih teknologi. "Akan diadakan semacam workshop pemeliharaan tank," kata dia.
Dari segi teknologi, kendaraan tempur ini diklaim hampir sempurna. BMP-3F dipersenjatai meriam 100 mm, senapan mesin 7.62 mm, serta peluru kendali anti-tank sehingga bisa digunakan untuk pertarungan langsung.
BMP-3F memiliki bobot kurang lebih 18,7 ton, panjang sekitar 7,2 meter, lebar 3,3 meter dan tinggi 2,45 meter. Kapasitas awak tiga orang serta tujuh personel pasukan bersenjata lengkap. Tank ini memiliki lapisan pelindung lebih tebal dari pengangkut personel lapis baja. Kendaraan ini juga sudah dipakai untuk menggantikan peran tank ringan.
Dari segi bobot, BMP-3F merupakan kendaraan tempur kavaleri terberat yang yang dimiliki Korps Marinir saat ini. Bila dibanding tank-tank ringan milik TNI-AD, BMP-3F dinilai jauh lebih unggul dengan adopsi kanon 100 mm.
Selain Indonesia dan Rusia, BMP-3F ini juga telah digunakan angkatan bersenjata Ukraina, Sri Lanka, Siprus, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Korea Selatan.
Pengadaan tank produksi Rosoboronext ini bukanlah pertama kalinya dilakukan. Pada tahun 2008 Indonesia telah membeli 17 unit BMP.
ANANDA PUTRI
Berita terkait
75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
2 hari lalu
Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI
7 hari lalu
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah
8 hari lalu
Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas
14 hari lalu
Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
15 hari lalu
Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU
25 hari lalu
Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAkhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan
31 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaLedakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi
31 hari lalu
Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto
39 hari lalu
Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.
Baca SelengkapnyaPrabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya
41 hari lalu
Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.
Baca Selengkapnya