Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara ketika menemui keluarga korban jatuhnya pesawat Sukhoi Super-Jet 100 di gunung Salak, Bogor, di Lanud Halim PerdanaKusumah, Jakarta, Jumat (11/5). Presiden SBY menyampaikan rasa duka cita dan simpatinya kepada keluarga korban yang terus menanti proses evakuasi di ruang informasi Halim Perdana Kusumah. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar semua pihak tidak ada yang menyebarkan informasi tidak jelas terkait perkembangan pencarian korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100. "Saya minta Pak Daryatmo (kepala Basarnas) dan pejabat-pejabat yang terkait yang memberikan penjelasan. Jangan ada informasi simpang-siur, jangan ada berita menyesatkan, itu tidak baik. Tuhan tidak suka," kata dia di Bandara Udara Halim Perdanakusuma.
Menurut SBY, rakyat Indonesia harus bersatu untuk berdoa bagi kelanjutan misi pecarian itu. Pernyataan itu disampaikan SBY saat mengunjungi keluarga korban penumpang Sukhoi Superjet 100, Jumat pagi, 11 Mei 2012.
Sekitar 20 menit Presiden SBY bertemu keluarga korban sebelum berangkat ke Istana Tampak Siring, Bali. Bersama dengan Ibu Negara Kristiani Herawati Yudhoyono, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Presiden menyalami satu per satu keluarga untuk menyampaikan simpati yang mendalam.
Tak hanya menyampaikan rasa simpati, Presiden juga meyakinkan keluarga korban bahwa tim pencarian tidak akan menyerah dan akan terus melakukan pencarian walaupun ada halangan cuaca buruk dan medan yang sulit. "Karena bagi saya harus sampai tuntas pencarian ini. Kalau masih ada yang bisa diselamatkan, diselamatkan. Karena kita tidak tahu rencana Tuhan," kata dia.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.