TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan memfokuskan penyelidikan jatuhnya Sukhoi Superjet 100 RA-36801 pada ada-tidaknya izin untuk menurunkan ketinggian pesawat dari 10 ribu kaki ke 6.000 kaki. "Mestinya, kalau sudah menurunkan ketinggian, sudah dapat izin dari Air Traffic Center (ATC)," kata Kepala KNKT Tatang Kurniadi kemarin. Menurut dia, percakapan itu tidak hanya ditangkap ATC Soekarno-Hatta, tapi juga ATC Halim Perdanakusuma.
Ada sedikitnya tiga kemungkinan penyebab jatuhnya Sukhoi itu. Selain faktor ATC, Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus mengatakan tidak tertutup kemungkinan pilot sengaja melakukan demonstrasi manuver. "Ini penerbangan promosi," ujarnya. "Banyak misteri yang harus dibongkar soal izin menurunkan ketinggian."
Beberapa pilot menduga, faktor lain yang bisa menjadi penyebab kecelakaan adalah cuaca di Gunung Salak. Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, cuaca di Bogor dan Gunung Salak pada Rabu, 9 Mei 2012, aman untuk penerbangan.
ATMI PERTIWI | I WAYAN AGUS PURNOMO | SUNUDYANTORO
Kemungkinan Penyebab Jatuh
1. Cuaca Buruk dan Turbulensi
Pesawat diduga memasuki ruang hampa. Sebab, setelah meminta izin untuk turun, pesawat Sukhoi turun secara drastis dalam waktu singkat, dari 10 ribu kaki sampai 6.000 kaki. Di kalangan pilot, hal itu dinilai tak lazim. Di wilayah ini, karena berkontur gunung, sering terjadi turbulensi udara dan tercipta ruang hampa udara yang membahayakan penerbangan.
Data BMKG menunjukkan, cuaca di Gunung Salak saat itu berawan tapi aman untuk penerbangan. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia Andi Alisjahbana menyatakan, dalam keadaan gelap total dan cuaca buruk pun, pesawat ini bisa dikendalikan.
2. Komunikasi Air Traffic Control
Diduga ada kesalahpahaman saat pilot meminta izin turun kepada ATC. Mengapa pesawat diizinkan turun ke ketinggian 6.000 kaki, padahal di sana ada Gunung Salak yang tingginya 7.000 kaki. Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus , berpendapat pilot tak mungkin turun bila tak mendapat izin. Bila ada cuaca buruk, semestinya pilot tidak menurunkan pesawat, tapi malah naik.
3. Human Error
Stephanus Gerardus mengatakan tidak tertutup kemungkinan pilot memang sengaja menurunkan ketinggian pesawat untuk melakukan demonstrasi manuver pesawat.
Berita terkait
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian karena Cuaca Buruk
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Pilot Sukhoi Pernah Jadi Astronot Penguji Termuda
Joy Flight Pertama, Sukhoi Tidak Lakukan Manuver
ATC Izinkan Sukhoi Turun ke 6000 Kaki
Pilot Sukhoi Pernah Jadi Astronot Penguji Termuda
Tim Sukhoi Rusia Dipimpin Mikhael Pogosyan
Berita terkait
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu
2 hari lalu
Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Rusia Tembak Jatuh Jet Sukhoi hingga ART Indonesia Dipanggil Monyet
1 Oktober 2023
Top 3 dunia adalah Rusia menembak jatuh pesawat Sukhoi di Ukraina, Malaysia menggunakan istilah monyet di buku hingga WNI di Kamboja diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 India Jatuh
28 Januari 2023
Sebuah pesawat Sukhoi-30 dan Mirage 2000 milik Angkatan Udara India jatuh di dekat Morena, Madhya Pradesh
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Bom Kotor Rusia, Investasi Saudi, Jet Tempur Sukhoi Jatuh
25 Oktober 2022
Berita Top 3 Dunia tentang tuduhan Rusia bahwa Ukraina gunakan bom kotor, Saudi buka investasi ratusan triliun, dan jet tempur Sukhoi tabrak rumah
Baca SelengkapnyaLagi, Jet Tempur Sukhoi Rusia Tabrak Rumah
23 Oktober 2022
Sebuah jet tempur Sukhoi Rusia menabrak bangunan tempat tinggal di Siberia, menyebabkan kedua pilotnya tewas. Kecelakaan kedua dalam sepekan ini.
Baca SelengkapnyaSukhoi Tabrak Apartemen, Rusia Klaim Pesawat Mengalami Kerusakan Teknis
19 Oktober 2022
Pilot Sukhoi Rusia yang menabrak apartemen di Yeysk berhasil selamat dengan melompat keluar.
Baca SelengkapnyaPesawat Bomber Rusia Su-34 Jatuh di Yeysk: Profil dan Daftar Tragedinya
18 Oktober 2022
Sejak ikut dikerahkan dalam invasi ke Ukraina pada awal Maret lalu, pesawat tempur fighter bomber Su-34 Rusia telah menghadapi beberapa tragedi.
Baca SelengkapnyaJet Sukhoi Rusia Hantam Apartemen di Yeysk, 13 Tewas Termasuk Anak-anak
18 Oktober 2022
Jet tempur Sukhoi Su-34 menghantam gedung apartemen di kota perbatasan Rusia dengan Ukraina semalam.
Baca SelengkapnyaIndia Beli Jet Tempur dan Sistem Pertahanan Udara Igla-S dari Rusia
18 Agustus 2022
India membeli sistem pertahanan udara portabel Igla-S dan pesawat tempur MiG-29UPG dari Rusia
Baca SelengkapnyaMengenal Pavel Sukhoi, Pendiri Industri Alutsista Jet Tempur Rusia
4 Maret 2022
Sukhoi didirikan Pavel Osipovich Sukhoi atau biasa dikenal Pavel Sukhoi, seorang insinyur Uni Soviet yang jago dalam perancangan pesawat tempur.
Baca Selengkapnya