UPN Veteran Segera Jadi Perguruan Tinggi Negeri  

Reporter

Editor

Rabu, 9 Mei 2012 12:22 WIB

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mendukung proses pengalihan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya menjadi perguruan tinggi negeri. Saat ini proses peralihan sedang dikaji bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Kementerian Keuangan.

"Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga kami libatkan untuk memberikan fatwa terkait perpindahan aset," kata Purnomo ketika meresmikan Gedung Technopark (taman teknologi) di kampus UPN Veteran Surabaya, Rabu, 9 Mei 2012.

Menurut Purnomo, setelah menjadi perguruan tinggi negeri, maka seluruh aset universitas yang saat ini milik Kementerian Pertahanan akan beralih menjadi aset Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purnomo berharap proses peralihan segera dilakukan dengan cepat dan transparan sehingga tidak sampai menimbulkan kerugian bagi negara. "Saat ini dalam tahap disinkronkan, di antaranya mengenai status kepemilikan harus dijelaskan," ujarnya.

Di sisi lain, terkait peresmian taman teknologi untuk teknologi tepat guna milik UPN Veteran Surabaya, Purnomo berharap kehadiran gedung beserta fasilitasnya bisa dimanfaatkan dengan baik. Tidak hanya untuk kepentingan UPN, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat secara umum.

"Ini harus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, bisa diaplikasikan, karena teknologi tepat guna itu tidak boleh muluk-muluk,” ucap Purnomo.

Acara peresmian juga diisi pameran beberapa teknologi tepat guna karya mahasiswa UPN. Di antaranya adalah mesin pembuat pupuk granul, mesin pengolah tepung ikan, bioetanol, tempe, jagung, pencacah kemiri, penggiling dan pengupas biji kopi, penyerut serat nanas, pembuat abon ikan, serta mesin penjernih air siap minum.

Rektor UPN Veteran Surabaya, Teguh Soedarto, menjelaskan beberapa mesin tepat guna karya mahasiswanya bahkan telah digunakan oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. "Mesin pengolah tepung dan pembuat abon ikan sudah kami berikan dan latihkan di Bangkalan, Bondowoso, Madiun, dan Situbondo," tutur Teguh.

Melalui Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, mesin pengupas biji kopi dan penghancur kopi juga telah diberikan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Phakphak, Sumatera Utara, dan Kabupaten Dairi, Sumatera Barat.

FATKHURROCHMAN TAUFIQ

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

3 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

17 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

29 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

30 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

31 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

34 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

37 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya