TEMPO Interaktif, Jakarta: Tim penyidik Swedia akan segera datang ke Indonesia pertengahan bulan ini. "Pertengahan bulan Maret ini, Insya Allah," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono di Lemhanas, Senin (1/3). Yudhoyono menjelaskan, tim ini akan berada di Indonesia selama enam hari. Mereka akan melakukan penyidikan di Aceh, Medan dan Jakarta. "Saat ini sedang dinegosiasikan, tim ini akan melakukan penyidikan apakah benar terlibat separatis GAM," ujarnya.Menurut dia, kedatangan tim Swedia ini akan dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk menekan dan menggugah kesadaran pimpinan GAM di Swedia untuk membebaskan sandera. "(Pimpinan GAM) Berbuatlah sesuatu agar tahanan atau sandera segera dibebaskan," ujarnya.Upaya pembebasan sandera, kata Yudhoyono, saat ini masih terus berjalan. Peran Palang Merah Internasional (ICRC) dan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam upaya ini juga masih berlanjut. Dia juga mengakui, sempat terhentinya upaya kedua badan ini karena tidak dipenuhinya beberapa komitmen GAM oleh Pemerintah Indonesia. "Pada prinsipnya fasilitasi untuk segera dibebaskannya mereka yang masih disandera termasuk Ferry Santoro, masih berlangsung," tegasnya.Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Polkam juga meminta kepada Panglima Komando Operasi dan Penguasa Darurat Militer Daerah untuk tidak putus asa dalam membebaskan para sandera ini. Dia kembali menegaskan, Pemerintah Indonesia tetap menunggu itikad baik dari GAM untuk segera membebaskan sandera. Menurutnya, pemerintah Indonesia bisa mengatur tempat dan waktu pembebasan jika GAM berniat baik. Dewi Retno - Tempo News Room