Rama Kapok Diperiksa Kejaksaan

Reporter

Editor

Kamis, 3 Mei 2012 20:02 WIB

Rama Pratama. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rama Pratama, kawan tersangka korupsi pajak Dhana Widyatmika, mengaku kapok diperiksa tim penyidik Kejaksaan Agung. Rama yang mengenakan kemeja batik warna cokelat diperiksa sekitar delapan jam oleh tim penyidik.

Dia pun berharap tidak akan diperiksa lagi oleh penyidik. "Ya saya berdoa semoga tidak dipanggil lagi, sudah cukup untuk hari ini," katanya sambil senyum tipis di gedung bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Kamis 3 Mei 2012.

Rama mengaku selama hampir delapan jam diperiksa, dirinya disodori 44 pertanyaan oleh jaksa. Sebelum meninggalkan gedung bundar, Rama mengatakan kesaksiannya siap dikonfrontir dengan Dhana. "Iya silakan, nanti pengadilan akan jadi bukti," katanya.

Sebelumnya Kejaksaan Agung membenarkan bahwa perusahaan Rama menerima aliran dana terkait Dhana Widyatmika. Kejaksaan pun telah memeriksa anak buah Rama, yang mengakui aliran uang itu berhubungan dengan bisnis yang ditangani perusahaannya. Tapi, tak dijelaskan jenis bisnis yang dimaksud.

INDRA WIJAYA


Berita terkait
Rama Pratama Diperiksa Kejaksaan Agung
Terlibat Kasus Dhana, Rama Pratama Dibela PKS
Bekas Atasan Dhana Diajak 'Jalan-jalan'
Atasan Dhana Klarifikasi Tuduhan Kejaksaan
Kejaksaan Akan Periksa Lagi Istri Dhana
Jaksa: Istri Tersangka Pajak Terima Rp 2,7 Miliar

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya