Warga Talang Sari Datangi Komnas HAM

Reporter

Editor

Jumat, 27 Februari 2004 12:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 80 orang menamakan diri sebagai Forum Masyarakat peduli Talang Sari (FORMAT) mendatangi kantor Komnas HAM, Jumat (27/2). Mereka meminta Komnas HAM menghentikan rencana investigasi terhadap kasus Talang Sari Lampung, yang terjadi pada 7 Februari 1989. Selain itu, mereka juga menolak KPP HAM kasus Talang Sari, Lampung, serta meminta Komnas HAM untuk measpadai aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Busuk, yang mengatasnamakan dan mengkomersialkan isu isu HAM demi kepentingan dan ambisi kelompok. Di Komanas, mereka bertemu dengan Taheri Noor dan Yuwaldi. Dari keterangan yang diperoleh Tempo News Room, Taheri mengatakan tim investigasi untuk kasus Talang Sari sudah terbentuk. Komnas HAM juga telah menyusun rencana kerja dan anggaran serta waktu pelaksanaan investigasi. Namun, hal itu belum bisa dilakukan, karena SK dari Komnas belum keluar. FORMAT sendiri, kata Taheri, dapat memahami dan menerima rencana investigasi tersebut setelah dijelaskan oleh pihak Komnas HAM. Namun, FORMAT menekankan, tim yang akan diterjunkan dalam investigasi itu harus berbentuk imparsial. FORMAT sebelumnya mempertanyakan motivasi Komnas HAM dalam investigasi kasus Talang Sari, Lampung. Karena untuk kasus Ambon tahun 1999 dan Poso yang jauh lebih banyak menimbulkan korban jiwa dan materil saja, belum ada rencana Komnas HAM untuk melakukan investigasi. Menurut FORMAT, kehidupan jamaah Talang Sari, sudah terbina dan tertata apik kembali. Tapi menjadi terusik setelah adanya rencana Komnas HAM membentuk KPP HAM. Tindakan Komnas ini dianggap sama saja dengan menguak kembali luka lama dan mengganggu ketenangan serta stabilitas hidup warga Talang Sari. Sunariah - Tempo News Room

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

23 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

18 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

46 hari lalu

MK Serukan Dukungan untuk Palestina di Forum Dunia

MK RI menyerukan dukungan untuk Palestina dalam forum pertemuan Biro World Conference on Constitutional Justice atau WCCJ ke-21 di Venice, Italia.

Baca Selengkapnya

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

50 hari lalu

Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?

Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

52 hari lalu

KontraS Kritik Respons Pemerintah Soal Pemilu dan HAM di ICCPR Jenewa

KontraS menyayangkan respons delegasi Indonesia terhadap berbagai kritik dan pertanyaan dari ICCPR.

Baca Selengkapnya

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

56 hari lalu

International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Aliansi Perempuan Indonesia menuntut penegakan demokrasi dan supremasi hukum

Baca Selengkapnya

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

59 hari lalu

Kini Siap Kerja Sama, Mengapa AS Dulu Mencekal Prabowo?

Prabowo Subianto punya hubungan kurang harmonis dengan Amerika Serikat (AS). Dia pernah masuk dalam daftar hitam selama 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

29 Februari 2024

Andri Alapas Terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru 2024-2028, Ketua YLBHI: Persoalan Demokrasi Tantangan ke Depan

Andri Alapas terpilih sebagai Direktur LBH Pekanbaru Periode 2024-2028 pada Kamis, 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya