TEMPO.CO , Jakarta:Pakar Telematika Roy Suryo mengatakan video porno yang diduga melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu diambil menggunakan ponsel cerdas berkamera. “Video itu bukan rekayasa diambil dengan handphone berkamera yang diletakan di atas meja,” kata Roy saat dihubungi, Selasa, 24 April 2012, malam.
Menurut Roy, proses perekaman itu sengaja dilakukan di salah satu ruangan. Ia menduga salah satu di antara kedua pelaku itu perekamnya. Ia belum memastikan apakah benar pengambilan gambar di bilangan Jalan MH Thamrin Jakarta. Menurutnya, perlu ada pengecekan terkait lokasinya.
Anggota DPR komisi pertahanan itu mendesak Badan Kehormatan DPR segera menyelidiki video tak seronok tersebut tanpa harus menunggu masa reses berakhir pada pertengahan Mei nanti. “Agar Badan Kehormatan DPR tidak dinilai lamban,” kata dia.
Roy mengaku sudah mendatangi kantor Badan kehormatan DPR Selasa pagi dan bertemu bagian sekretariat dan tenaga ahlinya. “Saya sudah menyerahkan beberapa poin (aduan),” kata pakar telematika yang pernah menangani kasus video porno anggota DPR, Yahya Zaini dan Max Moein.
Untuk kasus video porno kali ini, Roy menolak ikut membantu menyelidiki. Ia menghindari konflik kepentingan sebab dirinya adalah anggota DPR dari partai Demokrat. “Saya merekomendasikan tiga nama. Mereka posisinya sama seperti saya,” kata dia.
Munculnya kabar beredarnya video asusila yang melibatkan dua anggota DPR hari ini ramai diperbincangkan di masyarakat. Kamar pertama muncul dari situs www.kilikitik.net. Namun video ini kini sudah ditarik.
RINA WIDIASTUTI
Berita Terkait
Video Wamen Widjajono Dievakuasi di Gunung Tambora
Perusahaan Tommy Suharto Digugat US$ 145 Juta
BK Mulai Selidiki Video Porno Mirip Anggota DPR
SBY: Tindak Tegas Aktor-aktor Geng Motor
Video: Widjajono Ingin Jalan di Tambora Diperbaiki
Video Wamen Widjajono, Detik-detik Sebelum Wafat
Kronologi Kematian 3 TKI Terduga Korban Jual Beli Organ
Skandal Video Porno, BK Akan Panggil Pelaku
Istana: Tidak Ada Konflik Antara TNI-Polri
BK: Jika Terbukti Syur, Politisi DPR Bisa Dipecat
Berita terkait
Hentikan Kasus Video Porno Harvey Malaiholo, MKD: Dia Tidak Sengaja
19 Mei 2022
Habiburokhman mengatakan, Harvey juga sudah meminta maaf atas kelalaiannya di hadapan MKD.
Baca SelengkapnyaAda Anggota Dewan Nonton Video Porno, Pakar: Kepercayaan ke DPR Terjun Bebas
14 April 2022
Pakar politik menilai kasus anggota DPR yang kembali ketahuan nonton video porno bakal menurunkan kepercayaan publik ke lembaga ini.
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Fraksi PDIP soal Dugaan Anggotanya Nonton Video Porno Saat Rapat DPR
12 April 2022
Fraksi PDIP belum berencana memberikan sanksi kepada anggotanya yang kedapatan membuka video porno.
Baca SelengkapnyaBocah 16 Tahun Unggah Adegan Mesumnya ke Facebook
26 September 2014
"Aksi mesum mereka direkam menggunakan kamera handphone, videonya berdurasi 4 menit," ujar Mashudi.
Baca SelengkapnyaFoto Mesum, Rinada Laporkan Mantan Suaminya
26 September 2014
Dari penyebaran video tersebut, Rinada telah dirugikan oleh Yurel," ujarnya.
Baca SelengkapnyaKasus Video Mesum, Eks Pejabat Bogor Disidang
17 September 2014
Karfat diduga mendanai pembuatan dan penyebaran video mesum politikus Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSigit, Pengunggah Foto Mesum Akui Punya Banyak Blog
1 September 2014
"Saya baru mendapatkan keuntungan sedikit dari blog itu. Baru ada satu iklan," ujar Sigit.
Baca SelengkapnyaRinada, Pemeran Adegan Mesum Datang ke Polres
1 September 2014
"Tujuan R datang ke Polrestabes untuk mengklarifikasi perihal adegan
mesum yang sempat ramai beredar di dunia maya."
Diterpa Isu Video Porno, Karolin Juara Pemilu
15 Mei 2014
Anggota Komisi Kesehatan dari daerah pemilihan Kalimantan Barat ini meraih 397.481 suara, tertinggi di antara calon legislator lain.
Baca SelengkapnyaEks Anggota DPR Penonton Video Porno Dapat Pensiun
7 November 2013
Mereka mengundurkan diri sebelum Badan Kehormatan memutuskan untuk memberhentikan secara tidak hormat.
Baca Selengkapnya