Otopsi TKI Korban Pencurian Organ Tunggu Izin Polda

Reporter

Editor

Selasa, 24 April 2012 13:10 WIB

Jenazah Nur Rohman, TKI Malaysia asal Madiun yang mengalami kecelakaan kerja, disemayamkan di rumah duka, Jawa Timur. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta- Otopsi ulang tiga TKI asal Nusa Tenggara Barat yang diduga menjadi korban pencurian organ di Malaysia masih ada kendala. "Kami masih menunggu izin dari Kepolisian Daerah (Polda)," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, saat dihubungi pada Selasa, 24 April 2012.

Menurut Anis, izin otopsi ulang ini sudah dimasukkan keluarga korban pada Polda Nusa Tenggara Barat kemarin. Dia berharap izin itu cepat ditanggapi. "Mudah-mudahan hari ini keluar jadi bisa langsung diotopsi."

Saat ini, kata Anis, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berjanji akan memerintahkan otopsi ulang ketiga jenazah TKI itu. Ia mendesak agar otopsi ulang dilakukan secepatnya karena tubuh korban telah dimakamkan sejak 6 April lalu. Ia khawatir jenazah telanjur rusak dan membusuk jika tidak segera diotopsi ulang.

Anis juga berharap pemerintah membantu membiayai otopsi tersebut serta mengurus perizinannya dengan lebih cepat. Kepolisian NTB, menurut dia, enggan melakukan otopsi dengan cepat karena masih menunggu perizinan dan koordinasi dengan KBRI dan pemerintah.

Anggota Komisi Tenaga Kerja, Rieke Diah Pitaloka, meminta otopsi tiga TKI mendapat pengawasan ketat. Masyarakat dan keluarga harus dilibatkan sebagai saksi. Meski otopsi ini dinilai terlambat, menurut Rieke, otopsi ini sangat diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian tiga TKI.

Sebelumnya, tiga TKI asal Desa Pancor Kopong, Kecamatan Pringgasela Selatan, Kabupaten Lombok Timur, dan Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dipulangkan dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga TKI itu diduga menjadi korban perdagangan orang dan penjualan organ tubuh. Ketiga TKI itu adalah Herman asal Desa Pancor Kopong, Abdul Kadir Jaelani asal Desa Pancor, dan Mad Noon asal Desa Pengadangan.

IRA GUSLINA SUFA


Berita Terkait
Migran Care: KBRI Teledor Tangani Kematian TKI
Tiga TKI Korban Penjualan Organ Diotopsi Ulang
Keluarga TKI Desak Pemerintah Selesaikan
Kronologi Kematian 3 TKI Terduga Korban Jual Beli Organ
Menteri Agung: Jual Beli Organ Tubuh Tak Bermoral
Migran Care: TKI Jadi Korban Pencurian Organ Tubuh
Malaysia Akui Tembak 3 TKI Asal Lombok
KBRI Malaysia Usul 3 TKI Lombok Diotopsi Ulang

TKI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

25 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya