TEMPO.CO, Jakarta -Politikus senior PDI Perjuangan Taufiq Kiemas mengaku tak bangga dengan popularitas yang dicapai istrinya, Megawati Soekarnoputri -- yang dalam survei-- masih berkisar 19 persen. Pertumbuhan elektabilitas Megawati ini, kata Ketua Dewan Pertimbangan PDIP ini, bisa kesalip dengan Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerindra.
Sebagai Ketua Umum Partai, menurut Kiemas, jika popularitas masih di bawah 20 persen, itu artinya Megawati masih gagal. Apalagi prosentase ini tak beranjak dari lima tahun terakhir. "Sebagai suami enggak bangga lo dengan Bu Mega," ujar Taufiq usai menjamu Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih di kediamannya, Kamis malam, 19 April 2012." Sekali lagi, saya tak bangga ini lebih karena sebagai suami."
Menurut Taufiq, sebagai Ketua Umum Partai yang beberapa tahun ini bersikap oposisi, seharusnya Mega memiliki popularitas lebih. Taufiq membandingkan pencapaian Mega dengan popularitas yang bisa diraih ketua umum partai lainnya. Misanya , Prabowo Subianto yang baru tiga tahun memimpin partai sudah mencapai pupolaritas di kisaran 18 persen. Begitu juga dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Meski belum genap tiga tahun memimpin Golkar, popularitas Ical sudah di kisaran 17 persen.
Taufiq juga membandingkan pencapaian Mega dengan Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Meski sudah lebih delapan bulan selalu digoyang isu negatif, popularitasnya tetap di antara 25 sampai 30 persen. "Kenapa popularitas Mega begini?," ujar Taufiq.
Menurut Taufiq lambatnya peningkatan popularitas Mega ini harus menjadi catatan besar bagi Dewan Pimpinan Partai. Apalagi jika tetap ngotot mencalonkan Mega sebagai calon presiden dari PDIP pada Pemilu 2014 mendatang. "DPP harus bisa mencari jalan supaya Ibu bisa mencapai 30 persen."
Pengurus DPP kata Taufiq harus bekerja lebih keras. Jika menjelang pilpres popularitas Mega masih di kisaran 14-19 persen, kemungkinan Mega menjadi presiden akan sirna. "DPP banyak pekerjaan rumahnya. DPP harus berjuang bagaimana Mega itu sampai 30 persen."
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan
7 Juni 2021
Puan Maharani Minta Kader PDIP Solid dan Satu Barisan
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta seluruh kader partainya untuk terus solid berjuang dalam satu barisan. Hal ini disampaikan Puan saat memberikan arahan kepada tiga pilar PDI Perjuangan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin, 7 Juni 2021.