TEMPO.CO, Jakarta- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi, menyayangkan sikap beberapa anggota DPR yang mengajukan hak interpelasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan.
"Penggunaan interpelasi harus berdasarkan pada prinsip yang dianggap urgen dan membawa dampak yang luas buat bangsa dan negara," kata Viva, Rabu, 18 April 2012.
Menurut Viva, DPR memang mempunyai hak interpelasi, Namun hak tersebut harus melihat kebijakan yang dilakukan Dahlan sebagai bagian dari upaya melakukan reformasi di BUMN, agar perusahaan negara itu bisa menguntungkan sehingga tidak membebani keuangan negara dan memberikan manfaat bagi kemajuan ekonomi nasional.
"Saya melihat upaya menteri BUMN diarahkan untuk reformasi. Tapi, masalahnya proses reformasi harus juga berdasarkan konstitusi dan peraturan Undang-Undang. Usaha menteri BUMN itu hanya menyentuh persoalan prosedur dan administrasi, tidak dalam wilayah melanggar UUD 1945," katanya.
Viva menilai terlalu berlebihan jika interpelasi digunakan hanya karena terjadi kesalahan prosedur dan administrasi yang dilakukan oleh Menteri BUMN. DPR, kata Viva, cukup melakukan Rapat Kerja untuk meminta penjelasan kepada Dahlan. "Terlalu besar bobotnya bila interpelasi," kata Viva.
Para anggota Komisi BUMN DPR menginisiasi usulan hak interpelasi karena Dahlan menyerahkan sejumlah kewenangan kepada bawahannya sehingga bertentangan dengan UU BUMN dan UU Keuangan Negara. Kewenangan yang dilimpahkan itu antara lain penjualan aset tanpa persetujuan pemegang saham.
Dahlan pun dianggap menyimpang karena menunjuk langsung Direktur Utama BUMN. Usulan telah disampaikan kepada pemimpin DPR pekan lalu. Mayoritas pengusul dari Fraksi Partai Golkar.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini
42 hari lalu
Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.
Baca SelengkapnyaFakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan
20 Oktober 2023
Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina
14 September 2023
Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.
Baca SelengkapnyaDahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK
14 September 2023
Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini
14 September 2023
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.
Baca SelengkapnyaEks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini
14 September 2023
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014
Baca SelengkapnyaKawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya
30 September 2022
Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.
Baca SelengkapnyaDPRD Lempar Handuk Putih, Batal Interpelasi Wali Kota Depok soal KDS
6 Agustus 2022
DPRD Kota Depok membatalkan rencana mengajukan hak interpelasi terhadap wali kota soal Kartu Depok Sejahtera (KDS)
Baca SelengkapnyaJakPro Harus Bayar Rp 90 M, Gembong PDIP: DPRD DKI Sudah Minta Kontrak Formula E
20 Juni 2022
Fakta Jakpro kurang bayar Formula E Rp 90 miliar menurut Gembong Warsono hanya diketahui Pemprov DKI dan Jakpro.
Baca SelengkapnyaDewan Tagih Jadwal Sidang Interpelasi Terhadap Wali Kota Depok
17 Juni 2022
Hak interpelasi yang dilancarkan oleh 33 anggota DPRD kepada Wali Kota Depok hingga kini tak jelas kelanjutannya.
Baca Selengkapnya