TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melarang seluruh anggota Fraksi Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat ikut menandatangani interpelasi terhadap kebijakan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. "Rencana interpelasi itu tidak tepat dan jauh dari asas manfaat," ujar Anas melalui pesan singkat, Selasa, 17 April 2012.
Menurut Anas, sebagai hak konstitusional, interpelasi harus digunakan dengan bijak dan tepat. Dia meminta semua anggota Fraksi Demokrat membantu Menteri BUMN menjelaskan konteks kebijakan yang diambilnya pada sesama anggota parlemen dan masyarakat.
Anas mengingatkan anggota fraksi demokrat di DPR untuk membendung lolosnya hak interpelasi ini. Alasannya interpelasi terhadap Dahlan akan memanaskan cuaca politik. "Ini kurang menguntungkan bagi ketenangan dan konsentrasi kerja pemerintah," ujar Anas.
Interpelasi kata Anas bukanlah satu-satunya jalan untuk mengkritisi kebijakan pemerintah. DPR dinilai masih bisa menempuh cara lain untuk menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan konstruktif. Namun Anas tak memerinci cara lain yang dimaksud itu.
Hingga berakhirnya masa sidang pertama 2012, Kamis pekan lalu, rencana interpelasi untuk Dahlan sudah diusung 38 anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Interpelasi DPR bermula dari keluarnya Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-236/MBU/2011 tentang pendelegasian sebagian kewenangan dan/atau pemberian kuasa kepada beberapa direksi perusahaan pelat merah. Lewat keputusan ini, direksi dan komisaris BUMN bisa mengambil keputusan dengan cepat.
Pimpinan DPR Marzuki Alie mengatakan usulan interpelasi ini akan dibahas dalam rapat pimpinan usai reses yang akan berakhir 13 Mei mendatang. Pimpinan akan meminta klarifikasi dan penjelasan ihwal pengajuan interpelasi ini.
IRA GUSLINA SUFA
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca Selengkapnya