Farhan dan 3 Wartawan Indonesia Terjebak di Kabul

Reporter

Editor

Senin, 16 April 2012 13:42 WIB

TEMPO/Muradi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa membenarkan saat ini ada empat orang pewarta asal Indonesia yang terjebak di Kabul, Ibu Kota Afganistan. Seyogianya mereka kembali dari Kabul menuju Indonesia kemarin, tapi terhalang karena adanya serangan dari Taliban. "Karena ada serangan Taliban mereka tidak jadi pulang dan mengamankan diri di hotel," kata Marty Natalegawa, dalam sambungan telepon dengan Tempo, Senin 16 April 2012.

Marty menambahkan dia sudah mengecek keadaan keempatnya melalui Farhan, wartawan Delta. Selain Farhan, tiga wartawan lain yang terjebak adalah Irawan dari Radio Delta, Asep dari Suara Merdeka, dan Muhammad Siddiq dari salah satu stasiun radio di Bandung. "Mereka saat ini aman dan setiap 15 menit berkomunikasi dengan KBRI di Afganistan. Sudah mendapat perlindungan dari KBRI kita di sana," katanya.

Menurut Marty, KBRI Afganistan akan memastikan keempatnya bisa meninggalkan hotel pada pukul 1 waktu Kabul langsung menuju bandara. Keempatnya diharapkan bisa meninggalkan Kabul ke Indonesia melalui penerbangan pukul 04.20 waktu setempat. "Dirjen Asia Pasifik dan Afrika juga sudah saya minta menghubungi Duta Besar Afganistan di Jakarta untuk memastikan keempatnya mendapat perlindungan di sana," katanya.

Dia menjelaskan keempat pewarta tidak datang ke Kabul untuk kapasitas pemberitaan. Keempatnya mengikuti kerja sama teknis untuk pembangunan kapasitas berkaitan dengan Colombo Plan, bekerja sama dengan Kementerian Anti-Narkoba di Afganistan. Keempatnya sudah berada di Kabul selama sekitar satu minggu.

"Dan kemarin terjebak serangan Taliban setelah makan siang di KBRI Afganistan. Kebetulan jarak KBRI dan hotel hanya sekitar 100 meter. Jadi langsung mengamankan diri di hotel," kata dia.

Selain keempat pewarta yang tidak tinggal di Kabul, Marty melanjutkan, tidak ada lagi laporan WNI yang terjebak serangan Taliban. "Begitu ada serangan, KBRI langsung menghubungi semua WNI di Kabul melalui telepon atau media lainnya," kata dia.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam

Baca Selengkapnya

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan

Baca Selengkapnya

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa

Baca Selengkapnya

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.

Baca Selengkapnya

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.

Baca Selengkapnya