Alasan DPR Interpelasi Dahlan  

Reporter

Editor

Jumat, 13 April 2012 10:37 WIB

Dahlan Iskan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI Fraksi Golkar Lili Asdjudiredja mengatakan pengajuan hak interpelasi kepada pimpinan DPR yang ditujukan untuk presiden karena menanggapi keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No 236/MBU/2011. "Keputusan menteri itu melanggar undang-undang, kami ingin bertanya kepada pemerintah," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 April 2012.

Menurut dia, Keputusan Menteri BUMN Dahlan Iskan No 236 tentang perlimpahan wewenang sudah melanggar UU No 19 Tahun 2003. Hak interpelasi sudah diajukan kepada pimpinan DPR dan baru akan diproses lebih lanjut. "Kami ajukan karena sudah memenuhi persyaratan, lebih dari 15 orang yang menandatangani," ujarnya.

Dia menjelaskan, penandatanganan itu dilakukan oleh tujuh fraksi yang ada di komisi VI. "Jumlahnya saya tidak tahu pasti, kalau satu fraksi ada lima orang berarti kurang lebih 35 orang yang menandatangani," katanya.

Sebelumnya, Dahlan Iskan mengeluarkan Keputusan Menneg BUMN No. KEP 236/MBU/2011 berisi tentang pendelegasian sebagian kewenangan dan atau pemberian kuasa menteri negara BUMN sebagai wakil pemerintah selaku pemegang saham RUPS kepada perusahaan perseroan (persero) dan perseroan terbatas.

Tidak hanya itu menteri juga memberikan wewenang kepada jajaran perusahaan yakni direksi, dewan komisaris atau dewan pengawas dan pejabat eselon 1 di lingkungan kementerian BUMN. Kepmen itu dikeluarkan dengan pertimbangan untuk meningkatkan efektivitas pengurusan BUMN.

Ada 22 jenis kewenangan Menteri BUMN yang didelegasikan ke pejabat eselon 1 kementerian BUMN (sekretaris kementerian BUMN, deputi teknis dan deputi bidang restrukturisasi dan perencanaan strategis). Sedangkan 14 kewenangan menteri negara BUMN didelegasikan/dikuasakan ke dewan komisaris.

Sebanyak dua jenis kewenangan didelegasikan ke direksi BUMN. Kementerian BUMN akan lebih fokus pada hal-hal yang lebih strategis, seperti revitalisasi BUMN dengan kinerja sangat buruk, aset-aset BUMN yang tidak produktif dan idle.

AFRILIA SURYANIS

Berita lain:
Dosa Dahlan Iskan di Mata DPR
DPR Recoki Dahlan Iskan
Dahlan Iskan Tidak Bisa Diinterpelasi
Interpelasi Dahlan, DPR Dinilai Cuma Menakuti
Akan Interpelasi Dahlan, DPR Dinilai Berlebihan
Dahlan Iskan, Daftar Kehebohan sang Menteri 'Koboi'
Dahlan Iskan Persilahkan DPR Interpelasi
Zigzag ala Dahlan

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

56 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

22 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Dahlan Iskan Singgung Reputasi Jokowi, Elon Musk Terkaya

Berita terpopuler bisnis pada Sabtu, 21 Mei 2022 dimulai dari cerita Dahlan Iskan soal kisruh minyak goreng, Lin Che Wei dan reputasi Jokowi.

Baca Selengkapnya