TEMPO Interaktif, Jakarta:Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto yang memeriksa Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto meminta perpanjangan waktu pemeriksaan kepada Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Jawa Tengah. Sebagai penjamin permohonan tersebut adalah tim pengacara Tommy Soeharto. Pengacara Tommy, Elza Syarief, mengatakan perpanjangan itu diperlukan karena sakit yang diderita putra mantan Presiden Soeharto itu lebih parah dari yang diduga sebelumnya. "Saya tidak sangka kondisinya begitu berat," katanya kepada wartawan usai membesuk Tommy di RSPAD Gatot subroto, Jakarta, Kamis (12/2).Menurut Elza, Tommy merasakan nyeri yang luar biasa di kepalanya. Meskipun masih mampu jalan sendiri ke kamar mandi, katanya, tiap beberapa saat Tommy merasakan sakit itu. Elza menuturkan, gejala penyakit Tommy sebenarnya sudah lama dirasakan, namun karena secara fisik kelihatan sehat, Tommy tidak dinyatakan sakit. Saat akan dimintai kesaksian oleh jaksa untuk kasus dengan terdakwa Ahmad Sidiq Muin, dokter yang memeriksa menemukan fakta Tommy sakit. Koordinator Tim Medis RSPAD, Robert Hutauruk, sebelumnya mengatakan ditemukan kelainan pada kepala dan sistem pencernaan Tommy, namun hari ini dokter masih terus melakukan pemeriksaan ulang terhadap gejala-gejala yang dikeluhkan Tommy. Menurut rencana, hari ini Tommy akan menjalani pemeriksaan endoskopi dan THT. Tim dokter, kata Robert, baru akan merapatkan dan mengambil kesimpulan dari hasil pemeriksaan Jumat pagi. Tommy dibawa dari Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, dengan helikopter ke RSPAD Selasa lalu. Dia mendapatkan izin menjalani perawatan selama empat hari. Sapto Pradityo - Tempo News Room
Berita terkait
Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI
36 menit lalu
Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI
Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.