TEMPO.CO, Banda Aceh - Pertama dalam sejarah hidupnya, Pemangku Wali Aceh Nangroe Malik Mahmud Al Haythar ikut mencoblos dalam pemilihan umum di Indonesia, khususnya di Aceh. “Ini sangat bersejarah bagi saya,” kata pria berusia 72 tahun itu sesaat sebelum mencoblos, Senin, 9 Maret 2012.
Malik, atau yang biasa disapa Meuntroe karena pernah menjadi Perdana Menteri Aceh di era pemberontakan, tercatat sebagai pemilih di tempat pemungutan suara nomor 2 di Kelurahan Beurawe, Banda Aceh. Saat mencoblos, ia didampingi oleh abang sepupunya, M. Zain Sulaiman. Di daftar pemilih, Malik tercatat beralamat di Jalan T. Iskandar Nomor 11 Banda Aceh. “Saya menginap di sana tadi malam,” katanya.
Panitia pemungutan suara pun menyambutnya dengan meriah. Saat memasuki gerbang TPS, Malik disambut sepasang remaja yang mengenakan baju adat Aceh. Kedatangan Malik juga tak kalah heboh. Saat mendatangi TPS, mobil Toyota Rush bernomor polisi BL 709 JW yang ia kendarai dikawal oleh enam unit mobil jip yang berlogo Brigade Partai Aceh. Di dalam mobil diisi oleh belasan pria yang merupakan para pengawal berbedan tegap. Di antara mereka ada juga yang berewokan.
Hari ini sekitar 3,2 juta pemilih di Aceh mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk kedua kali sejak penandatanganan Mou Helsinki. Selain gubernur, pemilihan kali ini juga dibarengi dengan pemilihan 17 kepala daerah di Aceh. Malik menjadi penasihat Partai Aceh, yaitu partai yang menampung mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka.
Malik baru setahun menjadi warga negara Indonesia. Ia sebelumnya tercatat sebagai warga negara Singapura. Istri dan anaknya masih tinggal di sana dan belum berstatus WNI.
Dalam sepak terjangnya, Malik adalah orang nomor dua setelah Hasan Tiro, pendiri GAM. Oleh karena itu, sosoknya sangat misterius. Ia termasuk orang di GAM yang paling akhir menjadi WNI. Hasan Tiro, calon gubernur dan wakil dari Partai Aceh yang memiliki basis massa GAM, Zaini Abdullah, dan Muzakir Manaf, sudah lebih dulu memegang paspor Indonesia.
Kepada Tempo, Malik mengatakan Kelurahan Beurawe yang kini tercatat sebagai alamatnya punya sejarah di dalam keluarganya. Meskipun lahir di Singapura, pada masa kecil dan mudanya Malik sempat tumbuh di Beurawe bersama orangtuanya.
Beberapa keluarganya juga masih ada di kelurahan itu. Dari informasi yang dikumpulkan, Malik selama ini menyimpan rapat cerita ini dengan alasan keamanan keluarga sebab di masa pemberontakan Malik menjadi buruan wahid pemerintah. “Kali ini saya datang sebagai warga negara Indonesia dan memberikan yang terbaik untuk Aceh,” katanya.
MUSTAFA SILALAHI
Berita terkait
Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh
15 Juni 2022
Nasir Djamil telah dipastikan diusung oleh partainya, PKS, untuk maju pada Pilkada Aceh 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya
21 Juli 2017
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.
Baca SelengkapnyaJokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki
5 Juli 2017
Sebelum kunjungan kenegaraannya ke Turki, Presiden Jokowi menyempatkan datang ke pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.
Baca SelengkapnyaPelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Dihadiri 1.200 Undangan
5 Juli 2017
Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Pelantikan ini dihadiri 1.200 undangan.
Baca SelengkapnyaBesok Irwandi Yusuf Dilantik Mendagri sebagai Gubernur Aceh
4 Juli 2017
Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, akan dilantik Rabu pagi, 5 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaKIP Aceh Resmi Tetapkan Irwandi Yusuf sebagai Gubernur 2017-2022
7 April 2017
Pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah meraih suara terbanyak, yakni 898.710 suara.
Baca SelengkapnyaRefleksi Pilkada Aceh 2017, Sukarnya Perempuan Jadi Pemimpin
6 Maret 2017
Peneliti dari Aceh Institute mengungkapkan disiplin partai masih belum mendukung partisipasi perempuan dalam politik dan Pilkada Aceh.
Baca SelengkapnyaIrwandi Yusuf Kembali Berjaya di Pemilihan Gubernur Aceh
25 Februari 2017
Mantan Gubernur Aceh 2007-2012, Irwandi Yusuf kembali menang dalam Pilkada Aceh 2017, berdasarkan hasil akhir rapat pleno rekapitulasi suara hari ini.
Baca SelengkapnyaRekap Suara Pilkada Aceh, Polisi Kerahkan 850 Personel
25 Februari 2017
Saladin meminta kepada masyarakat agar tetap tenang selama pleno rekapitulasi suara calon Gubernur-Wakil Gubernur Aceh.
Baca SelengkapnyaGubernur Aceh Laporkan Pelaksanaan Pilkada ke Jusuf Kalla
22 Februari 2017
Berdasarkan data scan C1 pada setiap TPS yang ditampilkan situs KPU RI, pasangan calon gubernur Aceh untuk sementara dimenangi pasangan Irwandi-Nova.
Baca Selengkapnya