TEMPO.CO, Karanganyar - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendesak pemerintah segera mengumumkan nasib Partai Keadilan Sejahtera dalam koalisi partai pemerintah. Ia menyatakan kontrak koalisi partai bukan dengan Sekretariat Gabungan partai pendukung pemerintah, melainkan dengan presiden.
Ia menyatakan PKS memang telah melanggar kesepakatan dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Itulah sebabnya nasibnya harus segera diputuskan oleh pemerintah. “Bagaimana akhirnya keputusannya, pemerintah yang menyampaikan. Kontrak setiap partai koalisi dengan pemerintah,” kata Aburizal di Karanganyar, Jawa Tengah, kemarin.
Ia menyatakan tidak bisa mengumumkan sanksi apa yang diberikan kepada PKS meskipun saat ini menduduki jabatan Wakil Ketua Sekretariat Gabungan koalisi. Menurut dia, selain pemerintah, PKS bisa mengumumkan ini. “Untuk pemerintah, yang berhak mengumumkan Presiden, Wakil Presiden, atau Menko Polhukam (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan),” katanya.
Sebelumnya, juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan memberi pernyataan mengenai formasi terakhir partai koalisi pendukung pemerintahannya setelah dikeluarkannya PKS dari koalisi. Soalnya, dalam Code of Conduct partai politik koalisi sudah sangat jelas tertulis bahwa tidak perlu adanya pernyataan presiden mengenai hal tersebut. "Bapak Presiden tidak akan memberi pernyataan khusus posisi partai anggota koalisi, termasuk PKS," kata Julian.
Menurut Julian, berdasarkan Code of Conduct yang disepakati semua partai koalisi disebutkan bahwa, bila terjadi ketidaksepakatan terhadap posisi bersama koalisi, terlebih menyangkut isu yang vital dan strategis yang justru dituntut kebersamaan dalam koalisi, semaksimal mungkin tetap dilakukan komunikasi politik untuk menemukan solusi yang terbaik.
Namun, apabila pada akhirnya tidak ditemukan solusi yang disepakati bersama, partai peserta koalisi yang bersangkutan dapat mengundurkan diri dari koalisi. Jika partai yang bersangkutan tidak mengundurkan diri, pada hakikatnya kebersamaannya dalam koalisi partai telah berakhir. "Itu bahasa yang jelas, dan tidak perlu ada pernyataan Presiden terkait hal termaksud," ucap Julian.
UKKY PRIMARTANTYO | PRIHANDOKO
Berita terkait
Demokrat-Golkar Tak Sodorkan Menteri Ganti Jatah PKS
Buku Tifatul Ungkap Tawar-menawar Koalisi PKS-SBY
PKS Mainkan 'Politik Tumbal'
PKS: Kami Tak Datangi Setgab Tanpa Diundang
Tifatul: PKS Beda, Golkar Dikasih Hadiah
Golkar: Tanpa PKS, Koalisi Tetap Kuat
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat
5 Agustus 2022
PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.
Baca Selengkapnya