Ical Desak Presiden Umumkan Nasib PKS  

Reporter

Editor

Senin, 9 April 2012 06:54 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Karanganyar - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendesak pemerintah segera mengumumkan nasib Partai Keadilan Sejahtera dalam koalisi partai pemerintah. Ia menyatakan kontrak koalisi partai bukan dengan Sekretariat Gabungan partai pendukung pemerintah, melainkan dengan presiden.

Ia menyatakan PKS memang telah melanggar kesepakatan dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Itulah sebabnya nasibnya harus segera diputuskan oleh pemerintah. “Bagaimana akhirnya keputusannya, pemerintah yang menyampaikan. Kontrak setiap partai koalisi dengan pemerintah,” kata Aburizal di Karanganyar, Jawa Tengah, kemarin.

Ia menyatakan tidak bisa mengumumkan sanksi apa yang diberikan kepada PKS meskipun saat ini menduduki jabatan Wakil Ketua Sekretariat Gabungan koalisi. Menurut dia, selain pemerintah, PKS bisa mengumumkan ini. “Untuk pemerintah, yang berhak mengumumkan Presiden, Wakil Presiden, atau Menko Polhukam (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan),” katanya.

Sebelumnya, juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan memberi pernyataan mengenai formasi terakhir partai koalisi pendukung pemerintahannya setelah dikeluarkannya PKS dari koalisi. Soalnya, dalam Code of Conduct partai politik koalisi sudah sangat jelas tertulis bahwa tidak perlu adanya pernyataan presiden mengenai hal tersebut. "Bapak Presiden tidak akan memberi pernyataan khusus posisi partai anggota koalisi, termasuk PKS," kata Julian.

Menurut Julian, berdasarkan Code of Conduct yang disepakati semua partai koalisi disebutkan bahwa, bila terjadi ketidaksepakatan terhadap posisi bersama koalisi, terlebih menyangkut isu yang vital dan strategis yang justru dituntut kebersamaan dalam koalisi, semaksimal mungkin tetap dilakukan komunikasi politik untuk menemukan solusi yang terbaik.

Namun, apabila pada akhirnya tidak ditemukan solusi yang disepakati bersama, partai peserta koalisi yang bersangkutan dapat mengundurkan diri dari koalisi. Jika partai yang bersangkutan tidak mengundurkan diri, pada hakikatnya kebersamaannya dalam koalisi partai telah berakhir. "Itu bahasa yang jelas, dan tidak perlu ada pernyataan Presiden terkait hal termaksud," ucap Julian.

UKKY PRIMARTANTYO | PRIHANDOKO

Berita terkait
Demokrat-Golkar Tak Sodorkan Menteri Ganti Jatah PKS
Buku Tifatul Ungkap Tawar-menawar Koalisi PKS-SBY
PKS Mainkan 'Politik Tumbal'
PKS: Kami Tak Datangi Setgab Tanpa Diundang
Tifatul: PKS Beda, Golkar Dikasih Hadiah
Golkar: Tanpa PKS, Koalisi Tetap Kuat

Berita terkait

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

5 Agustus 2022

Anies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat

PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.

Baca Selengkapnya