Napi dan Sipir Lapas Pekanbaru Diduga Pengedar Narkoba

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 14:56 WIB

Petugas memperlihatkan barang bukti Narkoba berupa sabu-sabu dan pil inex di Polrestabes Makassar, Selasa (27/3). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan inspeksi mendadak di Lapas Pekanbaru, rombongan Direktur Pemberantasan Narkotika Brigadir Jenderal Polisi Benny Marmoto memboyong tiga narapidana lapas Pekanbaru dan satu sipir ke Badan Narkotika Nasional Jakarta. “Setelah kami geledah di Pekanbaru, kami boyong mereka ke Jakarta untuk diselidiki lebih lanjut,” kata Benny Marmoto, Selasa, 3 April 2012.

Penyelidikan di Lapas Pekanbaru berawal dari tertangkapnya dua kurir narkoba di Pekanbaru. Kurir itu menyelundupkan narkotika dalam satu kaleng kue. Di bagian atas kaleng terdapat kue biasa, tapi di bagian dalamnya terdapat narkoba. Benny lupa berapa berat narkoba yang ditemukan di kaleng itu. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui ada beberapa narapidana yang ikut membantu pengedaran barang haram itu.

“Setelah mendapat laporan tentang keterlibatan napi, hari Minggu (1/4) rombongan langsung terbang ke Pekanbaru,” katanya. Selanjutnya rombongan yang terdiri dari dua puluh orang itu melakukan inspeksi mendadak pukul dua dini hari pada hari Senin, 2 April 2012.

Cara masuk rombongan yang dikabarkan diikuti aksi penamparan dan penendangan dibantah oleh Benny. Menurut dia, rombongan ini masuk secara baik-baik. Setelah dipersilakan masuk, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, ini menggeledah tiga kamar tidur narapidana yang diduga membantu pengedaran.

“Dari tiga kamar tidur itu, pada dua di antaranya ditemukan bong,” kata Benny. Bong adalah alat isap sabu. Segera setelah penemuan itu mereka melakukan tes urine pada mereka. Namun hasil tes urine baru dapat diketahui sore ini.

Dalam penyelidikan yang berakhir pukul enam pagi hari itu diketahui pula seorang sipir yang membantu pengedaran barang haram itu di penjara. Segera setelah selesai penyelidikan pagi, rombongan langsung pulang ke Jakarta dengan membawa "oleh-oleh" empat orang tambahan.

Penyelidikan terus berlanjut di Jakarta. Benny berpendapat, sindikat yang sedang ditanganinya termasuk sindikat besar. Karena salah satu narapidana yang dibawa ke Jakarta adalah orang spesial. Benny enggan menyebutkan siapa dan apa kekhususan orang itu. “Cari tahu sendirilah. Karena ini sindikat besar, banyak pihak yang berusaha mengalihkan isu utama ini,” ujarnya.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

13 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

5 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya