TEMPO Interaktif, Makassar - Anggota Batalyon Zeni Tempur 8/SMG Kodam VII/Wirabuana, Serda Samsu Alam, terancam diberhentikan secara tidak hormat. Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Letnan Kolonel Inf Yance Wolley, mengatakan Samsu terancam dipecat karena kasus desersi. Ia sudah tak ada di kesatuannya saat hendak diperiksa terkait kerusuhan dalam demonstrasi menolak harga kenaikan BBM.
Yance mengatakan, ia menilai ada kesalahpahaman sehingga muncul tuduhan bahwa Yance merupakan provokator dalam peristiwa kerusuhan antara mahasiswa melawan polisi pada 27 Maret lalu di simpang Jalan AP. Pettarani-Jalan Alauddin, Makassar, saat terjadi aksi menolak kenaikan BBM. "Dia bukan provokator," kata Yance, Selasa, 3 April 2012.
Penegasan Yance ini sebagai jawaban dari tudingan pihak LBH Makassar yang menyebut adanya provokasi dari intelijen dalam kerusuhan 27 Maret lalu. Yance memastikan bahwa Samsu bukan merupakan anggota Kodim, melainkan dari Batalyon Zeni Tempur8/SMG.
Sebelumnya, Wakil Direktur LBH Makassar, Haswandi Andi Mas, menyebut bahwa pecahnya bentrokan di Jalan Alauddin itu dipicu ulah oknum intelijen yang melempari polisi dengan batu.
Yance mengatakan, pihaknya hingga kini belum bisa memeriksa Samsu lantaran ia sudah kabur dari kesatuannya. "Saat mau kita periksa, dia sudah tak ada di kesatuannya. Kalau terbukti dia salah tentu akan kita berikan sanksi, bahkan bisa pemecatan," ucapnya. Saat ini, pihak Kodam VII/Wirabuana masih terus berupaya untuk mencari keberadaan Samsu.
Ihwal tertangkapnya Samsu saat terjadinya bentrokan di Jalan Alauddin, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar Ajun Komisaris Besar Himawan Sugeha mengatakan, ia tertangkap tangan memegang batu dan diduga telah melakukan pelemparan. Polisi awalnya hendak membawa Samsu ke Markas Polrestabes bersama demonstran lain yang ditangkap. Namun belakangan diketahui statusnya yang merupakan prajurit TNI. "Kami serahkan ke satuannya karena dia itu prajurit TNI," kata Himawan.
TRI YARI KURNIAWAN
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
1 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
1 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
2 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
8 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
8 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
8 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
8 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
8 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
37 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024
37 hari lalu
Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang
Baca Selengkapnya