Mafia Tanah di Indonesia Sulit Diberantas

Reporter

Editor

Senin, 9 Februari 2004 20:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Persoalan kepemilikan tanah tampaknya akan tetap bergulir seperti benang kusut, terutama karena kehadiran mafia tanah yang telah menggurita dari berbagai lini. "Mafia tanah sulit dibasmi karena bukan cuma menyangkut institusi di luar pemerintah, institusi pemerintah yang berwenang mengurus pertanahan itu pun turut terlibat," jelas Sudjono, salah seorang anggota Dewan Kehormatan Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) dalam diskusi tentang mafia tanah yang digelar di Jakarta, Senin (9/2).Menurutnya, perlu adanya kekuatan yang sangat besar untuk memberantas mafia tanah di Indonesia mengingatsaat ini mafia itu telah menggurita membentuk suatu jaringan yang sangat luas. "Jadi antara instansi satu dengan instansi lain sudah bekerja sama begitu rapi," jelasnya. Menurut Sudjono, mafia tanah muncul disebabkan karena sistem hukum di Indonesia yang sangat lemah."Penegakan hukum sama sekali tidak ada di Indonesia," tegasnya. Kondisi demikian memungkinkan terjadinyakonspirasi tingkat tinggi dalam pengurusan kepemilikan tanah sehingga bisa diperoleh sertifikat tanah meskipun sebenarnya tanah itu bukan miliknya. Karena itu, jelasnya, tak perlu heran bila dalam satu kavlingtanah terdapat lima sertifikat yang diakui masing-masing pemiliknya sebagai sertifikat yang sah. Salah satu upaya kongkret yang perlu dijalankan untuk mengurangi praktek mafia tanah ini adalah denganmenggalang kekuatan dari media massa untuk terus memantau berbagai kasus tanah yang terjadi. "Jika adapersidangan yang menyangkut penguasaan tanah, ikuti seluruh prosesnya," jelas Sudjono. Selain itu, katanya, perlu dilakukan pembenahan terhadap instansi yang berwenang mengurusi persoalantanah, termasuk Badan Pertanahan nasional. "Jangan seperti sekarang, kalau ada yang melapor tanahnyadiserobot orang, dia malah dapat kesulitan besar," katanya.Nunuy Nurhayati - Tempo News Room

Berita terkait

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

50 detik lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 menit lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

2 menit lalu

Fan Meeting Kim Ji Won dan Kim Soo Hyun Digelar Bersamaan, Di Mana Lokasinya?

Kim Ji Won akan menggelar fan meeting pada 22 Juni 2024, sebelumnya Kim Soo Hyun juga mengumumkan fanmeeting di tanggal yang sama

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

5 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

16 menit lalu

Justin Hubner Pasang Badan dan Kecewa ketika Marselino Ferdinan Dikecam Terlalu Egois

Justin Hubner meluapkan kemarahannya usai mengetahui Marselino Ferdinan panen kecaman usai kalah dari Irak pada perebutan juara 3 di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

20 menit lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

24 menit lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

25 menit lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

30 menit lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya