2015, Yogyakarta Targetkan Hanya Punya 5.000 PNS  

Reporter

Editor

Senin, 2 April 2012 20:19 WIB

Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta mengakui saat ini jumlah pegawai negeri sipilnya masih terlalu gemuk dan butuh perampingan agar tak memberatkan anggaran daerah.

“Kami mentargetkan tiga tahun lagi tinggal punya 5.000 PNS saja,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah R. Agus Supriyanto di sela pertemuan dengan Komisi A DPRD DI Yogyakarta yang membahas soal reformasi birokrasi, Senin, 2 April 2012.

Agus mengatakan saat ini dengan jumlah PNS di lingkungan pemerintah provinsi, tanpa lima kabupaten/kota, sebanyak 8.300, beban anggaran belanja pegawai yang harus ditanggung mencapai 37 persen dari APBD. “Idealnya untuk belanja pegawai itu sesuai aturan pusat tak lebih dari 30 persen,” kata dia.



Untuk merealisasikan langkah perampingan di jajaran birokrasi, Pemerintah Provinsi Yogyakarta akan melakukan berbagai cara, di antaranya tidak merekrut PNS besar-besaran dan terbuka selama tiga tahun ke depan. Selain itu, mengandalkan pegawai pensiun, serta selektif dalam menerima limpahan PNS dari daerah lain.

Agus mengatakan setiap tahunnya ada sekitar 200-400 PNS di jajaran Pemprov DI Yogyakarta yang memasuki masa pensiun. Sementara di bidang perekrutan PNS, pihaknya akan sangat selektif dalam memilih pegawai sesuai kebutuhan yang ada saja.

Setiap tahunnya, pemerintah provinsi mengaku hanya mengajukan penambahan pegawai ke pusat tak lebih dari 50 orang. “Kami jelas tak akan mengambil dari bidang yang umum-umum seperti Sarjana Hukum atau Sarjana Ekonomi, karena kebutuhan yang masih banyak adalah kurangnya tenaga teknis,” kata dia.

Kebutuhan teknis itu tersebar di 33 Satuan Kerja Perangkat Daerah. Untuk tenaga teknis yang dibutuhkan di antaranya paramedis, guru, dan keahlian seperti teknik. “Tenaga itu untuk memenuhi kebutuhan seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Pendidikan,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi A DPRD DI Yogyakarta Ahmad Subangi mengakui bahwa selama ini Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta memang kelebihan sekitar 2.000 PNS dari jumlah ideal yang ada.

Namun, Ahmad juga mengatakan Pemrov DI Yogyakarta sebenarnya masih kekurangan sekitar 1.500 PNS. “Jadi dari 2.000 itu, yang memenuhi kompetensi hanya 500 saja, 1.500 sisanya tidak memenuhi kompetensi,” kata dia.

DPRD sendiri menilai langkah seleksi ketat untuk merampingkan tubuh PNS Yogyakarta cukup baik. “Tapi jangan sampai terlalu kurus, malah nanti kekurangan PNS. Yang penting selektif, pada kebutuhan yang ada,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

PNS

Berita terkait

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

3 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

11 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

12 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

20 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

23 hari lalu

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

30 hari lalu

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

31 hari lalu

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya