PT Newmont Beroperasi Kembali

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Februari 2004 13:56 WIB

TEMPO Interaktif, Mataram:Operasi pengolahan bijih tambang batu hijau PT Newmont Nusa Tenggara di Kecamatan Jereweh telah mulai berjalan kembali setelah 200-an pekerja menghentikan mogok kerjanya Jumat (6/2) petang. General Manager PT Newmont Phil Brumit mengatakan perusahaannya telah kembali beroperasi secara normal dengan mulai kerja gilir Sabtu (7/2) pagi.Penghentian mogok kerja tersebut dilakukan setelah manajemen perusahaan menyetujui penghitungan ulang gaji seluruh karyawan yang bekerja terjadwal. Mereka berunding selama sekitar tiga jam yang melibatkan manajemen bersama SPSI dan Dinas Tenaga Kerja setempat. Seperti diberitakan sebelumnya sebagian pekerja di lingkungan operasi dan pengolahan bijih tambang melakukan mogok kerja sejak Kamis (6/2) pagi. Kemudian dengan alasan keselamatan kerja, perusahaan menghentikan operasional mulai Kamis malam pukul 19.45 WITA. Para karyawan menuntut pembayaran tambahan jam kerja yang telah dilakukan dengan perhitungan sebagai jam lembur. Tuntutan mereka berlaku surut sejak operasi tambang dimulai pada tahun 1999.Menurut Phil Brumit, perusahaan telah setuju dengan rencana Dinas Tenaga Kerja untuk menghitung ulang gaji seluruh karyawan yang bekerja dengan roster. Ini sebagai bagian dari penyelesaian permasalahan. "Kami akan mematuhi perhitungan Dinas Tenaga Kerja mengenai pembayaran lembur yang dipertanyakan," kata Phil Brumit yang juga berbicara di depan sekitar 150 orang pekerjanya.Supriyantho Khafid - Tempo News Room

Berita terkait

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

11 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

20 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

20 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

35 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

39 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

44 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

54 menit lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

58 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

1 jam lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya