Alasan Dahlan Tidur di Lantai Rumah Mbah Hadi  

Reporter

Editor

Kamis, 29 Maret 2012 15:47 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan di Gedung Koesnadi Hardjosoemantri, Universitas Gadjah Mada, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (29/03/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tindakan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menginap di rumah petani tidak hanya sekali. Terakhir, ia menginap di rumah Hadi Sumarto, petani di Dusun Seworan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Rabu, 28 Maret 2012. Bahkan ia tidur di atas lantai bersama-sama.

"Saya ingin tahu betul sesungguhnya petani. Ini dalam rangka program pro-beras. Nanti saat panen ke sini (Kulon Progo) lagi," kata Dahlan di Universitas Gadjah Mada, Kamis, 29 Maret 2012.

Sebelumnya, Dahlan juga pernah menginap di rumah petani di Dusun Karangrejo, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah, pertengahan Maret lalu, dalam rangka meninjau program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang dikelola sejumlah BUMN.

Dahlan mengatakan program pro-beras bertujuan meningkatkan produktivitas petani dalam menanam padi. “Negara harus pro-beras, pro-demokrasi. Tanpa beras, tidak jalan,” ujarnya.

Ia mengisahkan petani yang ia datangi itu hanya mempunyai seperlima hektare sawah. Petani itu mau mengikuti program yang dicanangkannya, yaitu sawah petani diserahkan ke BUMN untuk dikelola. Mulai dari bibit, pupuk, hingga perawatan dari hama.

Hitungannya, BUMN hanya mengambil 5 ton hasil panen per hektare. Sisanya untuk petani. Petani tetap menggarap sawah itu. Jika ada lebihnya karena dioptimalkan, maka sisanya semuanya untuk petani.

"Saya tidak mau bicara sekarang, tetapi lihat hasilnya dulu. Kenyataan yang akan bilang atau sing dadi nyatane," kata dia.

Menurut Bambang Tri Budi, Kepala Dinas Pertanian Kulon Progo, Dahlan menginap di rumah Hadi Sumarto, seorang petani. Lalu, pada keesokan harinya, diawali salat subuh bersama masyarakat, Dahlan berjalan di sawah memantau aktivitas petani dan mewawancarai petani.

"Sekaligus sosialisasi dan memberi motivasi gerakan peningkatan produksi padi berbasis korporasi atau Pak Dahlan sebut pro-beras," kata dia.

Setelah itu, Dahlan memantau gudang Badan Urusan Logistik. Dalam program pro-beras ini, petani dapat pinjaman uang untuk membeli bibit, pupuk, dan obat dengan pola yarnen (bayar setelah panen).

Bambang mengatakan, di Kulon Progo, Dahlan mengawali pada kelompok tani Sidodadi dan Ngudi Makmur Seworan Triharjo seluas 20 hektare. Lahan ini menjadi pilot percontohan pro-beras dan akan dikembangkan lebih luas lagi ke depan.

BUMN yang menangani pro-beras adalah PT Sang Hyang Seri. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan ketersediaan dan ketahanan pangan. Dahlan berpesan petani harus selalu melaksanakan usaha tani dengan tekun, menggunakan teknologi yang baik, bibit unggul, pupuk berimbang, dan pengendalian hama.

"Paket pinjaman per hektare Rp 12 juta untuk benih, pupuk, obat, dan tenaga kerja," kata Bambang.

MUH SYAIFULLAH

Berita lain:
Serba-serbi Dahlan Iskan
Santap Soto Bareng, Dahlan Habis 2 Mangkok

Trik Dahlan Iskan Atasi Kemacetan

Dahlan Iskan Kritik BUMN Boros

Dahlan Iskan: Wirausaha 5 Tahun = 50 SKS

Dahlan Bisa Capek Pakai Sepatu
Dahlan : Kalau Fee-nya Besar, Akan Saya Tagih

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

9 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

34 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

38 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya