TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah menyatakan voting soal kenaikan harga bahan bakar minyak di Rapat Paripurna DPR besok harus terbuka. Berdasarkan tata tertib di Dewan, voting soal kebijakan seperti ini tak boleh tertutup.
"Ini soal kebijakan. Kalau kebijakan, berdasarkan tata tertib, ya, harus terbuka. Kecuali keputusan soal pemilihan orang," ujarnya kepada wartawan di kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis, 29 Maret 2012. Menurut rencana, dalam rapat paripurna besok DPR akan mengesahkan APBN Perubahan 2012. Namun, hingga saat ini sejumlah masalah masih belum selesai dibahas.
Dalam opsi APBN Perubahan yang diajukan pemerintah, subsidi BBM, LPG dan BBN hanya diberikan sebesar Rp 137,4 triliun. Konsekuensinya, Pasal 7 ayat 6 Undang-Undang APBN 2012 yang melarang pemerintah menaikkan harga BBM harus dihapus. Namun, pemerintah mengajukan anggaran sebesar Rp 30,6 triliun untuk kompensasi kenaikan BBM. Dari anggaran itu, sebesar Rp 25,6 triliun akan digunakan untuk kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat, sedangkan sisanya untuk subsidi transportasi.
Paripurna sendiri rencananya akan memutuskan soal nasib Pasal 7 ayat 6 ini. Partai-partai yang berkoalisi dengan pemerintah menyatakan sepakat dengan pencabutan Pasal 7 ayat 6. Di sisi lain, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Hanura memutuskan untuk menolaknya.
Sejumlah partai mengusulkan agar dalam rapat paripurna besok voting dilakukan secara tertutup. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan partainya meminta agar voting dilakukan tertutup. Alasannya, keputusan soal ini akan menjadi sorotan masyarakat luas.
Menanggapi Priyo, Ahmad Basarah mengingatkan bahwa voting secara tertutup bertentangan dengan tata tertib DPR. Oleh sebab itu, PDI Perjuangan akan menentang usulan ini. "Kalau begitu, kami akan lawan. Sikap kami tetap terbuka," ujarnya.
FEBRIYAN
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
52 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya