TEMPO.CO, Pontianak - Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di beberapa wilayah Indonesia hari ini berimbas pada aksi beli bahan bakar minyak di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Warga Kota Pontianak mengalami kecemasan yang berlebihan dengan rencana kenaikan harga BBM, April mendatang. Aksi beli BBM pun terjadi, sehingga di beberapa SPBU antrean tampak mengular.
Hal ini terlihat di beberapa SPBU di Kota Pontianak seperti SPBU Kota Baru, SPBU Merdeka, SPBU A. Yani, dan SPBU Adi Sucipto. Polisi pun mulai berjaga di SPBU tersebut. Dampaknya, pengecer BBM yang biasanya ikut antre tak tampak batang hidungnya.
"Kami minta para pemilik kendaraan roda empat pribadi, mau mengisi kendaraannya dengan Pertamax. Jangan pakai bensinlah," ujar Syukri, warga yang tak kebagian bensin. Di SPBU Merdeka dipasang tanda "Premium habis". Namun, masih ada mobil yang mengisi BBM di mesin pengisian Premium.
Petugas SPBU Merdeka menyatakan jatah untuk motor habis. Namun jatah Premium untuk kendaraan roda empat masih ada. Kontan saja hal ini sempat perselisihan antara konsumen dan penjaga SPBU.
Aksi memborong BBM ini tak lain dipicu kekhawatiran akan ricuhnya aksi unjuk rasa seperti yang terjadi di Ibu Kota. Namun, kenyataannya, tak satu pun aksi unjuk rasa ada di Kota Pontianak. Aparat kepolisian yang sudah siaga sejak pukul 09.00 WIB meninggalkan Tugu Digulis Pontianak sekitar pukul 11.15 WIB. Selain karena takut unjuk rasa, aksi borong BBM ini juga lantaran warga berniat mengisi penuh semua kendaraan yang dimilikinya sebelum kenaikan BBM.
Sales Pemasaran Pertamina Pontianak, Jhon Haidir, menyatakan masyarakat tidak perlu takut dengan persediaan. "Stok masih aman untuk seluruh Kalbar, distribusi juga lancar. Jadi jangan takut, besok masih ada BBM," katanya.
ASEANTY PAHLEVI
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
56 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya