TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer Andi Widjajanto mengatakan siaga satu adalah istilah yang digunakan kepolisian dalam mengkondisikan pasukannya ketika harus mengamankan sesuatu. "Ini sifatnya lebih ke dalam," kata Andi saat dihubungi Tempo pada Senin 26 Maret 2012.
Menurutnya dalam kondisi apa pun polisi bisa saja menggunakan kondisi siaga satu. "Di sini berbeda dengan kondisi darurat sipil atau darurat militer," ujarnya. Andi mengatakan dalam operasi ketupat jaya atau kunjungan kepala negara pun istilah ini kerap digunakan. (Baca: Jakarta Siaga I, Hari Ini Demo Besar )
Andi menjelaskan ketika polisi sudah menerapkan siaga satu artinya seluruh anggota korps tribrata tersebut harus bersiap di pos masing-masing. "Mereka yang cuti atau libur harus masuk untuk mengisi pos," ujarnya.
Keterlibatan militer di dalam penjagaan pun adalah hal wajar. "Mereka hanya ditugaskan untuk mengamankan objek vital," kata Andi. Kendali lapangan tetap di tangan polisi. (Baca: TNI Amankan Demo di Bawah Kendali Polri)
Dalam hal ini tentara tidak boleh melakukan apapun tanpa komando dari kepolisian. Bahkan ketika tentara harus turun langsung ke lapangan pun ada protab yang harus ditaati. "Mereka tidak boleh asal pukul atau tembak," ujarnya.
Protab yang harus ditaati oleh polisi dan militer adalah terkait sikap mereka dalam pengamanan. Pertama mereka hanya pasang badan lalu jika ada gesekan dengan masa mereka harus memasang perisai. "Barulah gas air mata atau water canon bisa digunakan ketika benar-benar sudah rusuh," ujarnya.
Penerapan siaga satu dalam pengamanan unjuk rasa, menurut Andi, sejalan dengan Peraturan Pengganti Undang-undang Nomor 23 tahun 1959. "Jadi sudah diatur dalam konstitusi kita untuk mengantisipasi adanya konflik," ujarnya.
SYAILENDRA
Berita Terkait:
TNI Amankan Demo di Bawah Kendali Polri
Meski Ada Demo, Busway Tetap Beroperasi Hari Ini
Demo Besar, Ini Pengalihan Lalu Lintas Istana-DPR-Bundaran HI
Antisipasi Demo BBM ala Jasa Marga
TNI: Tukang Bakso Jualan, Negara Tak Darurat
Dua Sisi Megawati Soal Harga BBM
Siapa Saja Peserta Demo di Jakarta Hari Ini?
Jakarta Siaga I, Hari Ini Demo Besar
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
52 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya