TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan pihaknya akan mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 ke Mahkamah Konstitusi tentang minyak dan gas (Migas). Menurut Din, uji materi sebagai bentuk penolakan rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak itu akan diajukan besok, Selasa, 27 maret 2012.
"Selain judicial review UU Migas, kita juga akan bertanya ke MK apakah kebijakan menaikkan BBM itu bertentangan dengan keputusan MK yang telah membatalkan Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas," kata Din Syamsuddin, di sela-sela seminar perminyakan yang digelar di Gedung Dakwah Muhammadiyah Surabaya, Jalan Sutorejo 71-74, Surabaya, siang tadi, 26 Maret 2012.
Menurut Din, MK pada tahun 2005 lalu telah mencabut Pasal 28 ayat 2 UU Migas yang menyatakan bahwa harga BBM dalam negeri tak boleh lagi diserahkan kepada mekanisme pasar migas dunia. Sedangkan untuk judicial review terhadap keseluruhan UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas dimaksudkan untuk membatalkan keseluruhan dari UU tersebut karena Muhammadiyah menilai UU inilah yang menjadikan pengelolaan Migas secara nasional tak pernah memihak kepada rakyat dan cenderung menyerahkan pengelolaan Migas kepada asing.
Muhammadiyah, kata Din, sejak tahun 2009 silam sebenarnya telah berencana untuk mengajukan judicial review terhadap UU Migas ini. Namun baru saat ini tujuan itu bisa dilakukan. Dengan judicial review dan bertanya kepada MK terkait Pasal 28 ayat 2 UU Migas, Muhammadiyah berharap rencana kenaikan harga BBM bisa dibatalkan.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser
5 hari lalu
Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.
Baca SelengkapnyaPembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
12 Maret 2024
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca Selengkapnya