Tuntutannya Tak Digubris, Petani Jahit Mulut

Reporter

Editor

Senin, 26 Maret 2012 12:44 WIB

ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Empat petani suku Anak Dalam yang berasal dari tiga dusun di Jambi melakukan aksi jahit mulut setelah selama dua pekan tuntutan mereka agar lahannya dikembalikan tak digubris Gubernur Jambi. Bertempat di halaman kantor Gubenur Jambi, mereka menginap selama dua pekan. Para petani itu berasal dari Dusun Tanah Menang, Dusun Mekarjaya, dan Dusun Kunangjaya II, yang tersebar di tiga kabupaten di Jambi.

Sedikitnya ada 600 petani yang melakukan aksi menginap dengan membuat tenda di kantor Gubernur Jambi untuk menyuarakan tuntutannya. "Tapi pihak pemerintah daerah seperti acuh tak acuh, maka empat orang rekan kami melakukan aksi jahit mulut sejak Minggu, 25 Maret 2012,” kata Holil Siregar, koordinator lapangan aksi, kepada Tempo, Senin, 26 Maret 2012.

Empat warga yang melakukan jahit mulut tersebut adalah Wondo, 35 tahun, Andi (30), Maruli (21), dan Marianto (30). “Sepuluh warga lagi akan menyusul melakukan tindakan yang sama jika pemerintah tidak secepatnya merespons tuntutan kami,” ujarnya.

Para petani itu menuntut pemerintah daerah Provinsi Jambi merealisasikan penetapan enklave atas keputusan Menteri Kehutanan RI atas lahan seluas 8 ribu hektare lebih yang berada di Dusun Mekarjaya dan Dusun Kunangjaya. Sejak tahun 2005 lalu, lahan itu sudah dikuasai dua perusahaan, yaitu Restorasi Ekosistem Indonesia dan perusahaan hutan tanaman, Industri PT Wanakasita.

Begitu juga dengan warga Dusun Tanahmenang, merupakan warga SAD, juga meminta pemerintah merealisasikan enklave lahan seluas 3.482 hektare yang sudah direkomendasikan Badan Pertanahan Nasional. Sebelumnya, lahan itu sudah digarap perusahaan perkebunan sawit PT Asiatik Persada.

Akibat tindakan penyabotan oleh tiga perusahaan tersebut, sedikitnya 3.600 kepala keluarga lebih dari tiga dusun itu kehilangan mata pencaharian karena kebun mereka yang sebelumnya sudah ditanami karet dan kelapa sawit dikuasai perusahaan.

“Warga memang tidak bisa berkutik, buktinya lima warga kami yang mencoba memanen buah sawit di kebun mereka sendiri sejak beberapa bulan lalu hingga kini ditahan aparat polisi daerah Jambi, dengan tudingan melakukan pencurian buah sawit milik PT Asiatik Persada,” kata Holil.

Aksi menginap di depan kantor Gubenur Jambi ini merupakan aksi kedua karena tindakan serupa pernah mereka lakukan di depan kantor DPR RI selama 18 hari pada Desember 2011. Namun juga tidak mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan warga.

Hari ini, petani yang melakukan aksi kian bertambah, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 orang. Para petani ini pun melakukan aksi demo dan menyampaikan aspirasi mereka di kantor Gubernur setempat. Harapannya tentu saja tuntutan mereka didengar pemerintah daerah ini.

Sementara itu, Hasan Ibrahim, anggota Komisi II DPRD Provinsi Jambi, kepada Tempo mengemukakan seharusnya pemerintah sudah dari awal bisa menyelesaikan masalah ini. “Saya berharap pemerintah harus segera mengadakan pertemuan dengan pihak masyarakat dan jangan dibiarkan begitu saja. Jika memang terbukti ada hak warga tergarap perusahaan, harus dikembalikan,” ujarnya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita terkait

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

2 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

2 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

34 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

41 hari lalu

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN

Baca Selengkapnya

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

27 Februari 2024

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

24 Januari 2024

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

LMAN sepanjang tahun 2023 telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1,426 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

6 Januari 2024

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub memastikan, pembangunan double track di Cicalengka rampung pada pertengahan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies

28 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies

Rampungnya sodetan ciliwung juga membuat perhatian publik langsung terbetot kepada Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono di Kabupaten Kediri Tinggal 2 Persen

27 November 2023

Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono di Kabupaten Kediri Tinggal 2 Persen

Pembebasan lahan untuk pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Kediri- Kertosono yang ada di wilayah Kabupaten Kediri hampir rampung.

Baca Selengkapnya