TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Hayono Isman meminta rapat kerja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat dengan Menteri Pertahanan dan jajaran TNI dibuka untuk publik. Alasannya, aroma korupsi pembelian sejumlah alutsista sudah tercium oleh publik. "Saya akan minta rapat terbuka saja, biar publik juga bisa mengawasi. Karena dugaan korupsi pembelian sejumlah alutista sudah terdengar publik," ujarnya kepada Tempo melalui pesan singkat, Senin, 26 Maret 2012.
Hari ini, Senin, 26 Maret 2012, Komisi I DPR akan menggelar rapat kerja soal pembelian sejumlah alutsista dengan Menteri Pertahanan dan jajaran TNI. Pembelian sejumlah alutista memang ditenggarai bermasalah karena berbagai hal.
Soal pembelian sejumlah Sukhoi, misalnya. Dugaan penggelembungan pesawat canggih asal Rusia ini sudah santer terdengar di publik. Selain itu, pembelian tank Leopard oleh TNI Angkatan Darat juga mendapat tentangan karena dianggap tak sesuai dengan karakter geografis Indonesia. Demikian juga dengan pembelian kapal tempur bekas dari Brunai Darusalam jenis fregat oleh TNI Angkatan Laut.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pertahanan TB Hasanuddin masih menyatakan menentang pembelian Tank Leopard. Namun, ia melihat adanya gelagat Kemenhan dan TNI AD akan ngotot untuk membeli tank dengan artileri berat ini.
Ia mengatakan, "Dari aspek manapun tank ini tak sesuai dengan doktrin dan geografi Indonesia," ujarnya.
Purnawirawan TNI AD berpangkat Mayor Jenderal ini juga mengatakan bahwa tentangan juga akan dilakukan oleh para purnawirawan TNI AD. "Pernyataan saya juga diperkuat oleh para mantan jenderal TNI AD seperti Letjen Purn Kiky Syahnakri dan Jendreal Purn Hartono," ujar politikus PDI Perjuangan tersebut.
FEBRIYAN
Berita terkait
Hasil Investigasi Sukhoi Besok, Dubes Rusia Hadir
17 Desember 2012
Komite Nasional Keselamatan Transportasi akhirnya akan mengumumkan hasil investigasi kecelakaan Sukhoi Superjet-100 besok, dengan dihadiri Dubes Rusia.
Baca SelengkapnyaBeli Sukhoi, Kartika Airlines Tunggu Hasil KNKT
30 Oktober 2012
Rencana membeli 30 unit Sukhoi Superjet 100 masih berjalan.
Baca SelengkapnyaDua Warga Rusia Perakit Sukhoi Meninggal di Makassar
13 September 2010
Belum ada penjelasan mengenai apa penyebab kematian mereka. Satu orang lagi kini sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaPengadaan Sukhoi Dikontrakkan Tahun Ini
29 Januari 2006
Pengadaan pesawat Sukhoi dan persenjataannya untuk TNI AU dimulai tahun ini.
Baca SelengkapnyaSukhoi Dipersenjatai Sebelum Akhir Tahun
9 April 2005
Saat ini, baru F5 dan F16 saja yang telah dilengkapi persenjataan.
Baca SelengkapnyaAtraksi Sukhoi Meriahkan Hari TNI AU
9 April 2005
Pesawat buatan Rusia itu berangkat dari Lanud Iswahyudi, Madiun pukul 07.45 WIB, dan melintas di Halim pada pukul 08.55 WIB dengan kecepatan 300-400 knot.
Baca SelengkapnyaSukhoi Indonesia Belum Siap Tempur
30 Juli 2004
Empat Sukhoi Indonesia belum siap digunakan bertempur dan baru bisa digunakan latihan dan mempersiapkan penerbang handal.
Baca Selengkapnya