TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 25,6 triliun untuk 18,5 juta keluarga miskin terganjal sikap Fraksi Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kedua partai ini menolak usul pemerintah untuk langsung mendistribusikan dana melalui kantor pos.
Partai Golkar dikabarkan menginginkan penyaluran bantuan tunai dilakukan oleh pemerintah daerah, melalui program infrastruktur. Langkah ini dilakukan berdasarkan pengalaman masa lalu. Pada 2008 sampai 2009, BLT yang disalurkan pemerintah cuma menguntungkan Partai Demokrat. Bila disalurkan melalui kepala daerah, citra Golkar ikut terangkat karena 45 persen kepala daerah saat ini berasal dari partai ini.
Wakil Ketua Sekretaris Jenderal DPP Golkar Harry Azhar Azis membantah tudingan bahwa Golkar berencana menguasai penyaluran bantuan tunai melalui pemerintah daerah. “Kami menolak BLT karena hitungan pemerintah salah,” ujarnya Rabu 21 Maret 2012.
Dia mempertanyakan data pemerintah mengenai jumlah keluarga miskin sebesar 18,5 juta. “Data BPS yang dipegang Wakil Presiden Boediono menyebutkan jumlah orang miskin 30 juta orang atau 7,5 juta kepala keluarga.” Dengan data itu, kata Harry, seharusnya BLT yang disalurkan Rp 10 triliun dan bukan Rp 25,6 triliun.
Pembengkakan jumlah keluarga miskin ini akan dipertanyakan Golkar. “Apakah ini ada unsur money politics yang dilegalkan,” kata Harry.
Adapun PKS disebutkan menginginkan penyaluran bantuan tunai dilakukan melalui Kementerian Sosial. Kementerian ini diketahui dipimpin menteri dari PKS. Politikus PKS, Ahmad Rilyadi, membantah kabar itu. “Kami masih menolak kenaikan harga BBM, jadi tidak membicarakan BLT,” ujarnya ketika dimintai konfirmasi kemarin. Soal penyaluran BLT, kata dia, adalah urusan pemerintah. “Silakan pemerintah mengaturnya.”
Sikap tegas menolak kenaikan harga BBM juga diungkapkan oleh Fraksi PDI Perjuangan. “Bila pemerintah mau memberikan BLT, berikan saja. Tapi BBM tetap tak boleh naik,” kata politikus PDI Perjuangan, Arif Budimanta.
ALI NUR YASIN | AKBAR TRI KURNIAWAN | ANANDA PUTRI
Berita Terkait:
Soal BBM Lancar, BLT Diganjal
Soal BLT, Pemerintah Hanya Mengulang Kesalahan
Taufiq Kiemas: Penurunan Foto SBY Tak Pantas
PKS Surati Presiden Tolak Kenaikan Harga BBM
14 Ribu Polisi Antisipasi Gejolak Harga BBM Naik
Cara Pemerintah Redam Demo Mahasiswa Soal BBM
Gubernur Jateng: Kenaikan BBM Senilai 2 Rokok
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
46 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya