TEMPO.CO, Jakarta - Serangga bernama keren, Tomcat, ternyata sudah menyerang sejak tahun lalu. Insekta yang memiliki nama ilmiah Paederus Riparius ini pernah menyerang dua rumah susun di Surabaya, Jawa Timur.
"Tahun lalu mereka menyerang pada sore hari menjelang magrib di Rumah Susun Penjaringan dan Kenjeran," ujar Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Surabaya, Alexandro S. Yahaya, Selasa, 20 Maret 2012.
Namun serangan kumbang ini tidak terlalu meluas. Sebab, setelah serangan, penanaman padi sudah dimulai. Padi adalah habitat serangga berwarna oranye ini. "Dia memakan kepik dan wereng yang merupakan musuh alami padi," ujar Alex.
Yang terjadi tahun ini adalah inang tempat Tomcat bernaung banyak yang hilang. Jadi si kumbang itu kemudian merangsek ke permukiman. "Mereka mencari cahaya dari lampu-lampu rumah dan jalanan," kata Alex.
Sejumlah daerah seperti Apartemen Eastcoast, Kecamatan Mulyorejo, Perumahan Palm Spring Regency, Ngagel Rejo, hingga kawasan Semampir jadi persinggahan Tomcat. Sejak Jumat, 16 Maret 2012, Tomcat rajin menyambangi kawasan itu pada sore hingga malam. "Korban rata-rata di daerah itu setiap hari ada puluhan orang," ujar dia.
Bahkan siswa SD Mustaqim tercatat ada 50-60 puluhan yang menderita gatal akibat Tomcat. "Ternyata Tomcat bersembunyi di ilalang samping gedung sekolah," kata Alex. Sebab, aneh sekali, Tomcat yang biasanya keluar di kala malam bisa menyerang siswa SD yang beraktivitas di siang hari.
Dinas Pertanian sudah membawa sampel Tomcat ke laboratorium. "Kami teliti supaya tahu toksinnya apa dan ampuh dibasmi dengan apa," ujar Alex. Selain penelitian, tiap malam sejak Jumat lalu Dinas bergerilya ke tempat-tempat Tomcat menyerbu permukiman warga.
Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.
Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok
21 Juli 2023
Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok
Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?