TEMPO Interaktif, Jakarta: Federal Biro Infestation (FBI), International Revenue Service (IRS) dan Drug Enforcement Administration (DEA) memberi pelatihan kepada 60 orang yang terdiri dari anggota Polri, jaksa, hakim, penyelidik bea cukai dan Badan Pemeriksa Keuangan. Pelatihan ini memfokuskan untuk memerangi dan penyelidik dana terorisme, pencucian uang dan peredaran narkoba, 19-30 Januari 2004. Menurut Wakil Kepala Bagian Reserse dan Kriminal Polri Irjen Pol Suyitno Landung, pelatihan ini diadakan dalam rangka pengantisipasi dan mengimbangi laju pertumbuhan kejahatan transnasional, khususnya di bidang narkoba, pencucian uang dan dana terorisme. Dengan adanya pelatihan ini, Suyitno berharap para anggota Polri dan instansi lain yang terkait dapat menjalin koordinasi dan kerja sama yang lebih solid, lintas fungsi, sektoral maupun antarnegara. "Masalah narkoba dan pencucian uang memiliki jaringan luas dan kuat dengan melibatkan bank-bank di dalam dan di luar negeri," kata Suyitno, Jumat (30/1), dalam acara penutupan pelatihan di Hotel Shangrila.Selain itu, lanjutnya, Indonesia bisa keluar dari daftar hitam yang sejak tahun 2001 dikategorikan dalam negara-negara yang nonkooperatif terhadap penanggulangan pencucian uang. Sementara itu, Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Lewis Amselem mengatakan, selama bertahun-tahun badan pengawasan narkoba (DEA), biro penyelidik federal (FBI), dan dinas pendapatan dalam negeri (IRS) dan Departemen Kehakiman AS telah menyelenggarakan program pelatihan seperti ini tiap tahunnya di berbagai negara di dunia. "Pemerintah AS juga menyadari perlunya kerja sama dengan mitra-mitra global kami dalam menumpas kejahatan transnasional," ujarnya. Sedangkan salah satu anggota FBI Robert Bruce Reynolds mengatakan, selama masa pelatihan antara peserta dan instruktur melakukan diskusi-diskusi yang berkaitan dengan para teroris. Termasuk dengan kasus-kasus yang spesifik. "Tapi saya tidak mau menyebutkan kasus-kasus," katanya. Selain mendapatkan pelatihan, Polri juga mendapatkan bantuan lainnya seperti peralatan. Di antaranya satu buah scaner bermerk Hewlett Packard, plotter yang bermerk Hewlett Packard Pavilion seri 500, pen link dan alat untuk menganalisa telepon. Poernomo G. Ridho - Tempo News Room
Berita terkait
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
7 menit lalu
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza