Setelah Rusuh Anti-FPI, Pemuda Melayu Minta Anggotanya Tahan Diri
Reporter
Editor
Jumat, 16 Maret 2012 08:10 WIB
Massa yang menuntut pembubaran FPI, berjalan kaki menuju markas Polda Kalimantan Barat hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Pontianak. TEMPO/HARRY DAYA
TEMPO.CO, Pontianak - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Melayu Kalimantan Barat Firman Muntaco menginstruksikan anggota Pemuda Melayu Kota Pontianak untuk menahan diri dan menjaga situasi dan kondisi keamanan kota tersebut agar tetap kondusif.
Melalui instruksinya yang disebar melalui pesan singkat pada Kamis, 15 Maret 2012 malam pukul 21.30 WIB, Ketua DPP Firman Muntaco meminta kepada seluruh pemuda Melayu di Kota Pontianak agar anggotanya yang berada di Kota Pontianak dapat menahan diri.
Dia mengatakan seluruh jajaran pimpinan aparat keamanan Kalbar, meliputi Panglima Kodam XII Tanjungpura, Kepala Polda Kalbar, Kepala Polresta Pontianak, dan Komandan Kodim 1207 telah sepakat untuk membubarkan kelompok massa yang mengganggu keamanan kota dan masyarakat.
"Besok pagi saya akan datang ke Pontianak untuk memimpin dan berkoordinasi langsung di lapangan," kata Firman yang juga Bupati Melawi melalui pesan singkat tersebut.
Ia meminta agar instruksi tersebut dilaksanakan sebaik-baiknya oleh para anggota Pemuda Melayu Kalbar, khususnya yang ada di Kota Pontianak.