Bambang Akui Ada Beda Pendapat Kasus Angie

Reporter

Editor

Jumat, 16 Maret 2012 05:25 WIB

Angelina Sondakh saat memberikan kesaksian terkait kasus korupsi Wisma Atlet dengan tersangka M. Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (15/2). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO , Jakarta:– Pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, membenarkan adanya perbedaan pendapat dalam melihat kasus Angelina Sondakh. Ia mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers yang dihadiri semua pimpinan KPK di Jakarta, Kamis 15 Maret 2012. Selain dirinya, hadir Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, dan Ketua KPK Abraham Samad.

Menurut Bambang, perbedaan itu wajar saja terjadi. "Dalam ekspose, orang berbeda pendapat adalah wajar. Itu dinamika," katanya.

Perbedaan tersebut terjadi saat penetapan tersangka Angie dalam kasus suap Wisma Atlet Palembang. Ini mengakibatkan pimpinan KPK mengembalikan beberapa penyidik ke institusi masing-masing, yakni Markas Besar Polri dan Kejaksaan Agung. Mereka adalah Afief Y. Miftach, Rosmaida, Hendy Kurniawan, Moch Irwan Susanto, dan Dwi Aries. (baca:Penyidik KPK Mogok, Protes Sikap Abraham Samad)

Akibat pemulangan ini, puluhan penyidik dikabarkan memprotes langkah pemimpin KPK itu. Namun Bambang membantah terjadinya protes tersebut. "Tidak benar jika persoalan itu soal protes-memprotes," ujar bekas pengacara YLBHI itu.

Menurut Bambang, penyidik dan pimpinan hanya berdiskusi di ruang rapat. "Hubungan diskusinya, kami adalah keluarga. Pimpinan sebagai bapak dan penyidik sebagai anak. Boleh dong komunikasi," katanya.

Dia juga mengatakan perbedaan pendapat tersebut tidak bisa disebut perpecahan. "Kecuali ada kolaborator-kolaborator yang menginginkan seperti itu," ujarnya. Penerima penghargaan Robert F. Kennedy Human Rights Award ini juga mempertegas, informasi yang berkembang itu berlebihan, tendensius, dan manipulatif.

Menurut Bambang Widjojanto, ada tiga alasan sehingga penyidik KPK kembali ke institusinya. Pertama, karena masa kontraknya sudah habis. Kedua, karena promosi. Dan ketiga, untuk menjaga independensi KPK. "Tapi semuanya itu melalui meja pimpinan," ucapnya.(baca:Tiga Alasan KPK Kembalikan Penyidik ke Institusinya)

Bambang mengatakan penarikan itu sedikit menimbulkan masalah di KPK karena mereka sedang menangani kasus. Apalagi Angie sudah sebulan lebih ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, namun sampai saat ini belum juga ada saksi yang diperiksa. Angie juga belum diperiksa oleh penyidik, walau KPK berdalih hal itu adalah bagian dari strategi pemeriksaan.(baca:Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK)

Seusai diskusi itu, menurut Bambang, muncul pertimbangan agar penarikan para penyidik itu sebaiknya setelah kasus yang ditanganinya tuntas. "Tapi semuanya itu tetap melalui meja pimpinan juga," katanya.

AT | RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait
KPK Usut Cek Pelawat Sampai Pemilik Artha Graha
Bambang: Penyidik KPK Tak Protes, Tapi Diskusi
Samad: Isu itu untuk Singkirkan Saya dari KPK
Abraham Samad: KPK Bukan Superman
Tampil Bareng, Pimpinan KPK Tepis Tak Kompak
Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK
Pemeriksaan Angie Terancam 'Mangkrak'

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

11 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

11 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

17 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

20 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya