Fery Santoro dan Dua Istri Perwira Tak di Satu Tempat

Reporter

Editor

Kamis, 29 Januari 2004 19:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Koordinator bidang Polkam, Susilo Bambang Yudhoyono, mengungkapkan bahwa jur kamera RCTI Ferry Santoro dan dua istri perwira TNI yang dibebaskan siang ini rupanya tak lagi ditahan dalam satu tempat. Itulah sebabnya, saat TNI menggelar operasi militer untuk membebaskan mereka, yang berhasil dilepas hanya kedua istri perwira itu. Demikian disampaikan Yudhoyono kepada wartawan, seusai sidang kabinet di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, kamis (29/1). "Informasi yang kita dapatkan, mereka tidak menjadi satu lagi, bisa jadi terpencar-pencar," kata dia. Oleh sebab itu, kata Yudhoyono, TNI akan terus melakukan usahanya, panglima komando operasi TNI di Aceh akan terus mengumpulkan informasi dari masyarakat dan intelijen tetap dikerahkan. Dikatakan Yudhoyono, TNI tetap akan menggelar operasi pembebasan terhadap Fery apapun pilihannya, operasi militer atau negosiasi. Negosiasi ini, kata dia, masih tetap terbuka untuk mengupayakan pembebasan Fery. Namun terselip rasa pesimis bahwa langkah itu akan berhasil. "GAM terlalu banyak permintaan dan tidak masuk akal. Tapi akan kita lanjutkan nanti," kata dia. Ditanya soal korban yang jatuh dalam operasi itu, secara singkat Yudhoyono mengatakan dari GAM jatuh korban dua orang dan dirampas sebuah senjata serbu laras panjang jenis AK-47. Sedangkan dari TNI, tak ada korban. Dalam kesempatan terpisah, istri Fery Santoro, Mayawati Hendraningrum, 33 tahun, yang dihubungi Tempo News Room melalui ponselnya, mengaku mengetahui informasi dibebaskannya kedua istri perwira TNI itu justru dari media massa, bukan dari pihak TNI yang melakukan operasi. Dia sendiri mengaku heran mengapa suaminya tak ikut dibebaskan dalam operasi pembebasan tersebut. Namun dia mengaku gembira dengan bebasnya Farida dan Soraya, karena dia berharap dari keterangan keduanya akan didapatkan informasi tentang kondisi suaminya.Di sisi lain, Maya -demikian dia akrab dipanggil, menilai belum bebasnya suaminya hingga hari ini karena antara TNI dan GAM terlalu keukeuh sehingga negosiasi menemui jalan buntu. "Waktu GAM melunak, TNI yang keras. Waktu TNI bersedia jeda, GAM yang keras," kata dia tak habis pikir. Tentang kemungkinan akan digelar operasi militer untuk membebaskan Fery, Maya mengaku sangat khawatir mengingat kejadian yang menimpa Ersa Siregar. Reporter RCTI yang sebelumnya ikut diculik bersama Fery itu tewas tertembak. "Kalau sampai terjadi lagi seperti Bang Ersa, maka kesimpulannya wartawan yang ditugaskan ke daerah konflik sama saja dengan sudah terperosok, dan tidak akan berhasil selamat. Ini bukan untuk Mas Fery saja, tapi untuk semua wartawan yang ditugaskan di daerah konflik seperti Ambon, Aceh, dan sebagainya," kata dia. Deddy Sinaga - Tempo News Room

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

54 menit lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

1 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

1 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

1 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya