TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Hotman Paris mendatangi RS Abdi Waluyo pada pukul 17.10 WIB untuk membesuk kliennya, Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus dugaan suap Wisma Atlet yang melakukan pemeriksaan kesehatan, Kamis, 15 Maret 2012.
"Saya belum tahu hasil pemeriksaan dokter seperti apa," kata Hotman saat turun dari mobil mewahnya. Ia meminta waktu untuk membesuk kliennya terlebih dulu untuk memastikan kondisi kesehatannya.
Pukul 10.00 WIB, Nazaruddin tiba di rumah sakit. Ia terlihat pucat dan langsung duduk di kursi roda saat turun dari mobil dinas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia datang dengan kawalan tiga orang polisi dan hadir tanpa didampingi pengacaranya.
Kepada majelis hakim, Senin lalu Nazaruddin mengeluhkan padatnya jadwal sidang. Kemarin seharusnya ia memberikan keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. "Kalau bisa saya diberi waktu untuk berobat," ujarnya.
Permintaan itu secara resmi dikirimkan tim kuasa hukumnya, Selasa, melalui sebuah surat kepada majelis hakim. Elza Syarief mengatakan kliennya menderita maag kronis dan indikasi serangan jantung. "Mohon agar dirawat inap untuk memulihkan kondisinya," ujar Elza dalam surat.
Setelah diperiksa oleh tim dokter rumah tahanan Cipinang, majelis hakim memutuskan agar Nazaruddin dirawat jalan pada hari ini. "Agar terdakwa segera dikembalikan ke rutan setelah pemeriksaan," ujar ketua hakim Dharmawati Ningsih di sidang kemarin. Sidang digelar tanpa kehadiran Nazaruddin, menurut dokter rutan, ia mengalami demam sejak Selasa.
Menjelang magrib masih belum ada kabar mengenai pemeriksaan kesehatan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini. Pihak rumah sakit masih juga belum bisa dimintai keterangan atas kondisi Nazaruddin.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka
20 Agustus 2022
Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat
22 Mei 2022
Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf
3 Maret 2022
Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.
Baca Selengkapnya