TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengajak mahasiswa diskusi intelektual menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) daripada berdemonstrasi turun ke jalan. "Kita galakkan dialektika keilmuan, diskursus intelektual," ujarnya dalam acara "Silaturahmi dengan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Kopertis" di kantornya, Jakarta, Kamis 15 Maret 2012.
Menurut Nuh, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bukan tanpa alasan kuat. Pemerintah sangat paham konsekuensi kebijakan tak populis ini yang bisa memunculkan sejumlah unjuk rasa di berbagai daerah.
Dengan penjelasan pemerintah kepada perguruan tinggi melalui rektor dan wakilnya, Nuh berharap civitas academica bisa memaklumi dan menerima kebijakan tersebut. "Makanya kami berikan pencerahan karena kami yakin pada kekuatan rasionalitas itu. Melalui pimpinan perguruan tinggi disosialisasikan ke universitasnya, dosen, dan mahasiswa," ucap Nuh.
Penjelasan pimpinan universitas memang tak serta-merta membuat mahasiswa menyetujui kebijakan pemerintah. Tapi setidaknya mahasiswa mengetahui dasar-dasar pengambilan keputusan tersebut. "Jangan sampai adik-adik demo tapi tidak tahu apa yang didemokan. Kasihan kan, padahal kita merupakan masyarakat knowledge, berpengatahuan," tuturnya.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rochmat Wahab, mengaku memahami langkah pemerintah menjelaskan alasan kenaikan BBM ke perguruan tinggi melalui pucuk pimpinannya. Menurut dia langkah ini untuk menghindari bias soal pro-kontra kebijakan tersebut. Rochmat berharap mahasiswa juga bisa mengerti. "Kami akan ajak mahasiswa berdialog. Sebagai masyarakat terdidik tak mungkin menyikapinya secara emosional. Kalau mau memberikan masukan silakan saja," kata Rochmat.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kamis pagi tadi mengadakan dialog dengan sejumlah rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan kopertis se-Indonesia di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Memanfaatkan acara "Silaturahmi dengan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Kopertis" yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), tiga menteri ini memaparkan alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
52 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya