Aparat kepolisian menyemprotkan cairan pedas saat aksi dorong mendorong massa dengan aparat kepolisian dalam demonstrasi tolak kenaikan Bahan bakar minyak di depan Istana Negara Jakarta (12/03). Dalam aksi ini aparat kepolisian melakukan pembubaran karena sudah melewati batas waktu untuk melakukan keramaian. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Tangerang Raya berencana menyegel Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tanggerang, Kamis besok. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak. "Salah satu target aksi kami adalah menutup SPBU agar tidak beroperasi," ujar Koordinator Aliansi Serikat Buruh dan Serikat Pekerja Tangerang Raya (SBSP), Koswara, Rabu, 14 Maret 2012.
Selain menyegel SPBU, buruh juga akan menduduki kantor Bupati Tangerang dan DPRD di Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang. Tujuannya adalah mendesak pemerintah dan DPRD agar ikut bersama buruh menolak rencana kenaikan BBM. "Kami akan mendesak Bupati dan DPRD agar ikut menolak kenaikan BBM. Sebab, kenaikan BBM justru akan menambah beban buruh,” katanya. Rencananya aksi tersebut akan diikuti oleh puluhan ribu buruh yang tergabung dalam aliansi tersebut.
Koswara menyatakan kenaikan BBM yang dicanangkan pemerintah awal April mendatang sangat memberatkan kehidupan masyarakat, termasuk buruh pabrik. Lebih ironis lagi, kata dia, kenaikan harga tersebut justru terjadi pada saat buruh sedang berupaya menuntut kenaikan Upah Minimun Kota/Kabupaten dan Upah Minimum Sektoral (UMS) 2012. Selain itu, pihaknya juga khawatir adanya pemotongan upah dari perusahaan yang terpengaruh dengan kenaikan BBM. ”Saat ini saja hidup buruh sudah sulit. Apalagi bila nanti pemerintah menaikkan harga BBM," lanjutnya.
Aksi penolakan kenaikan BBM besok juga akan dilakukan oleh organisasi kepemudaan di Tangerang. Sekertaris Pemuda Demokrat Indonesia (PDI), Dony Febriansyah mengatakan pihaknya juga akan aksi serupa pada Kamis besok."Intinya, kami menolak kebijakan pemerintah rencana kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang," ujar Dony.
Terkait rencana aksi demo tersebut, Kepala Kepolisian Kota Tangerang Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo mengatakan, pihaknya sudah siap untuk melakukan pengamanan, baik terhadap SPBU maupun terhadap kantor Bupati Tangerang dan DPRD Tangerang. "Kami akan menyiagakan anggota disetiap SPBU yang ada di Kabupaten Tangerang, guna mengantisipasi terjadinya penyegelan oleh kalangan buruh," ujarnya.
