KPI Belum Dilantik Presiden

Reporter

Editor

Rabu, 28 Januari 2004 16:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Para anggota KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) yang dipilih melalui fit and proper test resah karena sampai saat ini belum dilantik dan diambil sumpahnya oleh presiden. Hal ini terungkap pada rapat dengar pendapat umum Komisi I dengan KPI, Rabu (28/1). "Kami sedikit resah karena belum dilantik sehingga sedikit banyak menghambat KPI," ujar Ilya R Sunarwinadi, anggota KPI dihadapan Komisi I. Walaupun pelantikan bukan hal yang mutlak, menurut Ketua KPI Victor Menayang, pelantikan seperti sudah menjadi keharusan di pemerintahan. "Sebelum diambil sumpah, bisa menghambat pekerjaan-pekerjaan lain," ungkap Victor. "Masalah pelantikan juga bisa saja menghambat anggaran komisi," katanya. Setelah mendengar pendapat pihak KPI, dalam kesimpulannya, Komisi I memutuskan jika presiden tidak mau melantik KPI maka Komisi I akan terus mendukung kerja KPI. Bahkan beberapa anggota Komisi I DPR menganggap bahwa tidak masalah KPI terus menjalankan tugas tanpa pelantikan. Meskipun demikian, pelantikan oleh presiden (bukan oleh menteri) tetap penting, terutama nanti jika KPI menghadapi pihak-pihak yang menolak Undang-Undang Penyiaran.Akhirnya Komisi I sepakat untuk menanyakan masalah pelantikan KPI kepada Sekretariat Negara dan Menteri Komunikasi dan Informasi. Priandono Kusumo - Tempo News Room

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

1 menit lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

4 menit lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 menit lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

11 menit lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

25 menit lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

25 menit lalu

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

26 menit lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

27 menit lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

27 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

31 menit lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya