Aktivis Pers Mahasiswa Yogya Gelar Aksi Prihatin

Reporter

Editor

Selasa, 27 Januari 2004 23:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 40 orang aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota Yogyakarta, Selasa (27/1) malam, menggelar aksi keprihatinan atas mundurnya kebebasan pers di Indonesia. Aksi keprihatinan yang diisi dengan tahlilan ini berlangsung di halaman masjid IAIN Sunan Kalijaga.Dalam aksi itu, masing-masing dari mereka membawa lilin sembari duduk melingkar. Di tengah-tengah mereka, terdapat sebuah keranda dengan tulisan "Matinya Demokrasi dan Kebebasan Pers". Aksi itu berlangsung mulai pukul 19.00 hingga pukul 21.30 WIB.PPMI Dewan Kota Yogyakarta mengecam putusan majelis hakim yang menyidang kasus Koran Tempo vs Tommy Winata. Majelis hakim, kata mereka, tidak menggunakan nuraninya dalam memberi putusan atas kasus tersebut. Bahkan, majelis hakim tidak peka dengan tuntutan perubahan jaman yang menginginkan kebebasan dan demokrasi."Vonis dari Pengadilan Negeri itu bukan hanya akan membuat institusi Koran Tempo bangkrut karena vonis yang dijatuhkan sangat luar biasa. Tapi lebih dari itu, keputusan pengadilan negeri Jakarta Selatan itu dapat menjadi preseden buruk bagi perkembangan kebebasan pers di Indonesia," kata peserta aksi.Dalam aksi ini, mereka juga menggelar orasi serta pembacaan puisi. PPMI mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk merenungkan jika kebebasan pers kembali ditindas. Ketika kebebasan memperoleh dan menyebarkan informasi dikekang, kata mereka, maka penguasa akan semakin otoriter.Ketua Umum PPMI Dewan Kota Yogyakarta, Sismono La Ode dalam pernyataan sikapnya mengatakan, vonis ganti rugi US$ 1 juta untuk Koran Tempo adalah tanda kematian kebebasan pers di Indonesia. Keputusan itu, kata Susmono, merupakan tanda bangkitnya rejim otoriter pasca reformasi ini.Sebelumnya, kata Susmono, berbagai kasus juga menimpa wartawan. Diantaranya adalah terbunuhnya wartawan RCTI Ersa Siregar karena tidak adanya perlindungan terhadap profesi wartawan. Selain menuntut diusutnya kasus Ersa, PPMI juga menuntut agar digunakannya Undang-undang Pers dalam setiap penyelesaian kasus pers. "Untuk penyelesaian kasus pers di pengadilan, kami juga menuntut agar lembaga peradilan betul-betul independen dan terbebas dari intervensi penguasa maupun pemilik modal," kata Susmono. Syaiful Amin - Tempo News Room

Berita terkait

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

12 menit lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

5 Fakta Menjelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 29 April.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

2 jam lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

2 jam lalu

Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pelatih Timur Kapadze Analisis Skuad Garuda

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, pada Senin malam WIB.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

2 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

2 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

2 jam lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

3 jam lalu

Daftar Pelatih Proliga 2024: Nakhoda Asing dan Lokal Berimbang

Kompetisi bola voli profesional nasional, Proliga 2024, sudah bergulir sejak Kamis, 25 April 2024. Ini daftar pelatihnya.

Baca Selengkapnya