TEMPO.CO, Bandung - Program Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bagi prajurit TNI/Polri akan diperpanjang. Meskipun sudah selesai pada 2012, program rumah susun itu masih bisa dilanjutkan pada 2013 dan 2014. "Kebutuhan TNI/Polri masih belum terpenuhi, masih jauh dari target yang harus dipenuhi,” kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz di sela-sela peresmian penggunaan Rusunawa Kodam III/Siliwangi di Jalan Sumarsana, Bandung, Jumat, 9 Maret 2012.
Djan menyinggung masalah tersebut saat memberi sambutan peresmian Rusunawa pertama milik Kodam III/Siliwangi. Rusunawa itu dirintis pembangunannya saat Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo masih menjabat Panglima Kodam III/Siliwangi.
Ia meminta Edie ikut melobi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono agar program Rusunawa bagi TNI/Polri bisa dilanjutkan. ”Asal kami berdua ngomong ke Pak Presiden. Kalau saya ngomong sendiri enggak dipercaya, Pak,” kata dia.
Tahun ini Kementerian Perumahan Rakyat berencana membangun 86 unit Rusunawa bagi anggota TNI/Polri. Dari jumlah itu, 60 unitnya untuk TNI, di antaranya 40 unit khusus untuk TNI Angkatan Darat. Total anggaran tahun ini lebih dari Rp 1,14 triliun.
Sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan perumahan TNI/Polri, Djan menawarkan rumah murah Rp 25 juta. Dia menuturkan, kerja sama pembuatan rumah Rp 25 juta itu merupakan program untuk membangun rumah bagi pegawai negeri sipil lewat penandatanganan nota kesepahaman atau MoU kementeriannya dengan 46 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Djan mengatakan, saat membedah ongkos pembangunan rumah itu, modalnya hanya Rp 18 juta. Hanya, kata dia, rumah Rp 25 juta itu hanya biaya membangunnya saja, minus tanah.
Jika tertarik rumah murah itu, Djan menyarankan agar TNI Angkatan Darat menyediakan tanah untuk membangun rumah itu bagi prajurit. ”Nanti sarana dan prasarana jalan kita bantu. Kita juga sedang mengusahakan biaya penyambungan lisrik, air bersih, IMB gratis. Kalau (semua itu) gratis, itu murni Rp 25 juta,” kata dia. ”Nanti bisa dikelola oleh koperasi.”
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI AD Pramono Edhie Wibowo mengatakan, TNI Angkatan Darat dijanjikan untuk mendapat 84 unit Rusunawa untuk prajuritnya. Saat ini baru 6 unit Rusunawa yang sudah resmi digunakan oleh prajurit TNI Angkatan Darat. ”Dulu dibangun di Kopasus, Kodam Brawijawa, Kodam Jaya Jakarta, merembet bahkan sudah membangun di (Kodam) Patimura,” kata dia di sela peresmian itu.
Soal tawaran rumah murah Rp 25 juta itu, Edhie mengatakan akan menidaklanjutinya. Hanya yang perlu dipertimbangkan soal lahannya. ”Kalau lahan tentara ya, kalau untuk rumah dinas tidak masalah. Tapi untuk rumah pribadi mungkin dikelola dengan koperasi,” kata Edhie.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
23 jam lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
1 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
18 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah
27 Februari 2024
IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.
Baca SelengkapnyaAlasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa
28 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok
27 Januari 2024
Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam
26 Januari 2024
Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi
24 Januari 2024
Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck
22 Januari 2024
Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).
Baca SelengkapnyaKisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?
12 Januari 2024
Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.
Baca Selengkapnya