Kata Istrinya, Dhana Lebih Suka Berbisnis

Reporter

Editor

Senin, 5 Maret 2012 06:42 WIB

Mantan pegawai Ditjen Pajak Dhana Widyatmika (kanan) usai menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (1/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus rekening gendut Dhana Widyatmika ternyata pernah berniat berhenti bekerja dari kantornya di Direktorat Pajak. Istri Dhana, Dian Anggraeni, menyatakan hal ini dalam wawancara khusus dengan Tempo, Jumat, 2 Maret 2012 lalu. "Mas Dhana ingin menekuni bisnisnya," ujar perempuan berusia 36 tahun ini.

Menurut Dian, sejak masih menjadi mahasiswa, Dhana senang berbisnis. Selain memiliki minimarket, dia kini berbisnis dealer mobil serta peternakan ayam. "Bisnis itu ia rintis sejak awal. Bisnis mobil, misalnya, ia mulai dengan menitipkan satu mobil ke showroom temannya," kata Dian. Kini salah satu toko mobil bekasnya, Mobilindo 88, berkembang menjadi besar.

Adapun minimarket Betamart, yang terletak di dekat rumah mereka, di kawasan Cipinang, memang dibangun mertuanya, tapi Dhana yang mengembangkannya. Minimarket itu bernama Betamart. "Dia sendiri yang mencari dan berhubungan dengan supplier," ujar ibu satu anak ini.

Tapi, ibu Dhana, Sundari, kata Dian, melarang anaknya untuk keluar. "Ibunya ingin ia tetap bekerja di Kantor Pajak," ucap Dian. Menurut dia, suaminya sangat patuh dan menghormati ibunya. Sejak itulah suaminya tak pernah lagi membicarakan niatnya keluar dari Direktorat Pajak.

Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Dhana menapaki karier di Direktorat Jenderal Pajak. Jabatan terakhirnya pada 2011 adalah account representative di kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing VI, Gambir, Jakarta. Tugas utamanya mengawasi kepatuhan sekaligus berhubungan aktif dengan wajib pajak. Dhana bertanggung jawab atas sekitar 40 wajib pajak kelas kakap.

Lelaki yang diduga pernah dekat dengan Gayus Halomoan Tambunan, terpidana kasus pajak yang sudah divonis 12 tahun penjara, ini pada 2 Januari 2012 memilih pindah ke Dinas Pendapatan Daerah DKI Jakarta. Perpindahan itu dilakukan seiring dengan pengalihan pemungutan pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Ia juga sibuk mengurusi bisnisnya.

Kejaksaan sejak Jumat lalu memasukkan Dhana dalam tahanan Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung. Sejak Februari lalu, Kejaksaan menetapkan bekas Accounting Representative Kantor Pelayanan Wajib Pajak Besar Dua, Gambir, Jakarta Pusat, itu sebagai tersangka. Hartanya dinilai tak wajar.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan telah memblokir 13 rekening milik Dhana dan istrinya, yang juga karyawati Direktorat Pajak. Kejaksaan Agung pernah menyebut Dhana memiliki rekening berisi Rp 60 miliar.

LR BASKORO

Berita lain:

Dhana Tak Bisa Jelaskan Sumber Dana
Istri Dhana Widyatmika: Saya Bukan Gayus Kedua
Direktorat Pajak Skors Istri Dhana
Jaksa: Ada Bukti Kuat untuk Menahan Dhana
Gunung Es Kekayaan Pegawai Pajak
Dhana Ditahan, Istri Terpukul

Pemiskinan Jadi Pilihan Hukuman Bagi Koruptor
Dhana dan Herly Patungan Usaha Jual-Beli Mobil

Istri Dhana Pernah Bekerja Bersama Gayus




Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya