Abraham Minta Maaf Atas Kesalahan KPK Jilid II

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 19:53 WIB

Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan permohonan maafnya kepada DPR dan seluruh rakyat Indonesia jika kinerja KPK jilid II memiliki masalah. "Atas nama pimpinan KPK, saya minta maaf," ujar Abraham dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Maret 2012.

Permintaan maaf Abraham itu disampaikan usai kritikan dari anggota Komisi Hukum DPR terhadap kinerja KPK jilid II. Kritik itu disampaikan di antaranya terkait pemeriksaan yang dilakukan KPK jilid II terhadap Yulianis di Apartemen Ritz Charlton.

Abraham meminta maaf jika selama melakukan penyelidikan, penyidik dari KPK itu memiliki kesalahan dalam pekerjaannya. "Saya minta maaf kalau di masa lalu terdapat kesalahan yang dilakukan dalam penyelidikan oleh penyidik KPK," Abraham melanjutkan.

Busyro Muqoddas yang menjadi Ketua KPK jilid II menggantikan Antasari Azhar tidak banyak berkomentar. Busyro tetap terlihat tenang ketika Abraham menyatakan permintaan maafnya. Busyro juga tidak terlihat sekali pun melihat ke arah Abraham yang duduk di sebelah kirinya selama Ketua KPK itu meminta maaf.


Usai rapat yang dihadiri seluruh pimpinan KPK, kecuali Adnan Pandu Praja, Busyro tampak bergegas meninggalkan ruang rapat. Sementara itu, pimpinan KPK lainnya yakni Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Zulkarnaen masih tinggal di tempat untuk melayani pertanyaan wartawan.

Busyro pun menolak mengomentari apakah ia tersinggung dengan pernyataan maaf dari Abraham atau tidak. "Saya memilih untuk tidak mengomentari itu," kata Busyro.

DIMAS SIREGAR

KPK

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

22 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya